Berita Sampang
Tinggal di Gubuk Tua, Janda Miskin Sampang Tak Tersentuh Bantuan, Makan dari Belas Kasih Tetangga
Janda tua sebatang kara di Desa Sejati Kabupaten Sampang Madura tak tersentuh bantuan.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Nasib nahas menimpa seorang nenek bernama Sawani (90).
Rumah warga Dusun Krojah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, yang hidup sebatang kara itu ambruk secara tiba-tiba, Rabu (23/12/2020).
Padahal, rumah berdinding bambu rajutan dan bergenting tanah tersebut dihuni oleh Sawani dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Beruntungnya, saat rumah itu ambruk, nenek Sawani sedang tidak berada di rumahnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Larang Perayaan Malam Tahun Baru, Semua Aktivitas Dibatasi hingga Pukul 20.00 WIB
Baca juga: Kapolres Pamekasan Cek Pos Pantau Pengamanan Operasi Lilin Semeru 2020, Perintahkan Ini ke Anggota
Baca juga: Kapolres Pamekasan Cek Kesiapan Penjagaan 6 Gereja, Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman dan Tertib
Nenek Sawani mengatakan, saat rumahnya ambruk, ia sedang berada di luar rumah, tepatnya duduk-duduk di Gardu yang tak jauh dari rumahnya.
Kala itu, ia sedang duduk santai bersama tetangganya.
Namun, tiba-tiba terdengar bunyi yang sangat mengejutkan.
Seketika itu, ia langsung menolah ke rumahnya yang sudah dalam kondisi ambruk.
"Saya juga tidak tahu tiba-tiba saja roboh," kata Sawani kepada TribunMadura.com, Kamis (24/12/2020).
Terpisah, Iyat, tetangga Sawani, mengatakan bangunan rumah milik Sawani itu, usianya memang sudah tua.
Dahulu, rumah tersebut dibangun karena mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkab Pamekasan.
Baca juga: Seluruh Pasien Covid-19 di Trenggalek Wajib Isolasi di Asrama Covid, Cegah Klaster Keluarga
Baca juga: Daftar Stasiun Kereta Api yang Membuka Layanan Rapid Test Antigen Harga Murah untuk Calon Penumpang
"Mungkin sudah sangat tua bangunan rumahnya, sehingga ambruk seperti sekarang," katanya
Iyat berharap kepada Pemkab Pamekasan dalam hal ini dinas terkait dan relawan, agar membantu dan menyisihkan sebagian rezekinya untuk nenek yang hidup sebatang kara ini.
Sebab, kata dia, usianya yang sudah sepuh dan hanya tinggal sebaran kara.
"Meskipun dibantu dengan bangunan yang tidak mewah, yang penting ada tempat untuk berteduh, tidak kepanasan maupun kehujanan," harapnya.