Berita Tuban

Misteri Kejanggalan Tewasnya Durrokhim, Dikabarkan Tewas Terlindas Truk, Tapi Ada Dugaan Lain

Meski sudah dimakamkan, namun keluarga Durrokhim tak percaya begitu saja atas kematian Durrokhim. Sebelumnya Durrokhim tewas usai dikabarkan terlindas

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Rekonstruksi kematian Durrokhim yang dikabarkan tewas karena terlindas truk, tapi ada dugaan lain 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Meski sudah dimakamkan, namun keluarga Durrokhim tak percaya begitu saja atas kematian Durrokhim.

Sebelumnya Durrokhim tewas usai dikabarkan terlindas truk.

Namun ada beberapa kejanggalan dalam kematian tersebut.

Kuasa hukum korban menyebutkan beberapa keanehan dalam kasus ini.

Kematian Durrokhim (23), asal Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menuai kejanggalan.

Baca juga: Teriakan Sapi Bikin Tetangga Bangunkan Warga, Pemilik Sapi Tertunduk Lemas Tahu 2 Sapinya Hilang

Baca juga: Perubahan Aturan SIM yang Baru, Masa Berlaku Berdasar Lahir Tak Berlaku Lagi, Simak Perubahannya

Baca juga: Shio yang Beruntung di Tahun 2021, Diramalkan Sukses dan Bakal Cuan, Shio Ayam, Babi Hingga Monyet

Berdasarkan informasi awal, pemuda tersebut diketahui meninggal terlindas truk yang dikemudikan Abdul Wahid yang merupakan teman korban, pada Kamis, (13/08/2020) pukul 19.30 WIB.

Meski kasus sudah berbulan-bulan, namun pihak keluarga masih menuntut keadilan karena menduga kematian Durrokhim tak wajar.

Kuasa hukum keluarga korban, Nang Engki Anom Suseno mengatakan, adanya indikasi kejanggalan dibalik peristiwa tewasnya pria asal Rembang di lapangan tepi jalan Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Tuban.

"Kita berharap kasus itu diungkap secara terbuka, sebab terdapat kejanggalan atas meninggalnya korban. Semoga kasus bisa diusut secara profesional dan terbuka," ujar Engki seusai mendatangi Mapolres Tuban, Senin (28/12/2020).

Engki menduga, Durrokhim meninggal dunia bukan karena terlindas truk, melainkan mengarah ke dugaan pembunuhan setelah ada acara di Rengel.

Kejanggalan lain yaitu ia melihat daun telinga korban berlubang, dan pada dada tubuhnya juga ada luka lebam yang diduga berasal dari pukulan benda tumpul atau keras.

Terlebih, teman korban yang mengetahui kejadian tersebut tidak langsung melaporkan kepada pihak berwajib atau kepolisian.

"Kemungkinan tewas terlindas truk sangat kecil, karena kondisi tubuh korban tidak hancur.

Diduga korban meninggal karena terkenal pukulan atau hantaman benda tumpul," beber Nang Engki.

Lawyer muda itu menjelaskan, jenazah korban saat dimandikan masih dalam keadaan dikerumuni semut, tidak ada perawatan sama sekali dari rumah sakit dan kejadian itu juga tidak langsung dilaporkan pihak kepolisian.

Pihaknya siap memberikan informasi dan data kepada kepolisian agar kasus itu segera terungkap, terkait penyebab meninggalnya korban.

Bahkan, pihak keluarga korban mempersilahkan makam untuk dibongkar demi kepentingan penyelidikan.

"Meski sudah ada kata damai, namun setelah 11 hari kejadian pihak keluarga korban melaporkan kepada Polsek Rengel, Polres Tuban.

Alasannya, pihak keluarga tidak percaya jika korban meninggal dunia karena terlindas truk.

Keluarga sangat siap jika makam korban dibongkar untuk dilakukan autopsi," tegas Engki.

Menanggapi hal itu, Kasat Satreskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri menyatakan, telah meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan rekonstruksi kasus tersebut.

Bahkan, rencananya juga akan dijadwalkan untuk membongkar makam korban guna melengkapi data penyidikan yang diperlukan.

"Sudah penyidikan, hasil bongkar makam korban nanti yang menentukan apakah terlapor jadi tersangka atau tidak," pungkasnya.(nok)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved