Berita Tulungagung
Satpol PP Ketuk Pintu Kamar Mahasiswi Ternyata ada Pria Penjual Mie Ayam, Jawabannya Bikin Heran
SD (21) tergopoh-gopoh keluar dari kamarnya, karena berulang kali diketok oleh anggota Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/12/2020).
Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Penjual mie ayam mengaku ketiduran di kamar kos mahasiswi.
Saat petugas mengetuk pintu kamar kos mahasiswi tersebut, ternyata ada sosok laki-laki di dalam kamar kos.
Jawaban mahasiswi bikin petugas Satpol PP heran.
Ternyata begini kronologinya.
SD (21) tergopoh-gopoh keluar dari kamarnya, karena berulang kali diketok oleh anggota Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: KRONOLOGI Video Syur Gisel Beredar di Media Sosial hingga Jadi Tersangka Bersama Pria Berinisial MYD
Baca juga: Gisel Akui Dirinya Jadi Pemeran Video Syur, Bersama Pria Berinisial MYD Tahun 2017 di Hotel Medan
Baca juga: Hasil Hubungan Gelap, Ibu di Ponorogo Melahirkan di Kamar Mandi dan Buang Bayinya di Kandang Ayam
Mahasiswi ini keluar dari kamar kostnya yang ada di Kecamatan Kedungwaru dengan terburu-buru, hingga kaus yang dipakainya kebalik.
Ia tidak bisa menjelaskan kepada petugas, karena di dalam kamarnya ada sosok laki-laki yang bukan suaminya, HW (27).
Karena tidak bisa menunjukkan bukti pasangan yang sah, SD dan HW dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tulungagung, di kawasan utara alun-alun.
Kepada petugas yang menanyainya, SD mengaku tidak berbuat zinah.
“Kami tidak menuduh sampeyan zinah. Tapi kenapa ada di dalam kamar bersama laki-laki yang bukan suaminya?” ucap Kabid Penegakkan Perda/Perbup Satpol PP, Artista Nindya Putra.
SD menjelaskan, pada Senin (28/12/2020) malam dirinya kelaparan dan memesan mie ayam.
HW yang disebutnya penjual mie ayam ini akhirnya datang mengantarkan pesanannya.
Mereka kemudian ngobrol hingga larut malam.
“Karena sudah terlalu malam, dia tidak jadi pulang dan tidur di kamar saya,” ucap SD kepada petugas.
Mendengar jawaban SD, sejumlah anggota Satpol PP hanya senyum-senyum saja sambil berlalu.
Ada pula yang menimpali, “kok enak penjual mie ayamnya, disuruh bobok di kamarnya?”
Karena statusnya masih sebagai mahasiswa, petugas hanya mendata SD.
Selain itu ia dan HW diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Genot, panggilan Artista Nindya Putra menegaskan, jiak SD sampai kedapatan melakukan hal serupa, pihaknya akan memberikan sanksi yang lebih tegas.
“Biasanya kami akan tembuskan ke lembaga pendidikannya, kami panggilkan orang tuanya sama kepala desanya.
Kalau tidak demikian tidak ada efek jera,” ujar Genot.
Baca juga: Pelatih Persebaya Tak Terkejut Mahmoud Eid Hengkang dari Persebaya, Imbas Jadwal Liga 1 Tak Jelas
Baca juga: Spoiler One Piece 1000 Bakal Tampilkan Jurus Baru Luffy? Zoro, Law, Kid, Killer Ikut Hadapi Kaido
Sikap lunak petugas Satpol PP ini dengan pertimbangan, SD masih mahasiswi dan akan menyelesaikan pendidikannya.
Jika sampai kasus ini sampai ke lembaga pendidikannya, kemungkinan dia akan diberi sanksi berat.
Apalagi jika orang tua dan pihak desa juga dipanggil, ia juga akan kena sanksi sosial.
“Ini peringatan pertama dan terakhir.
Datanya sudah ada, jika mengulang akan ada tindakan tegas,” tegas Genot.
Selain SD dan HW, razia Satpol PP yang menyasar rumah kost di kawasan kota ini juga mendapati pasangan lain, THW (28) dan Hry (45).
Dua warga Kabupaten Trenggalek ini tinggal satu kamar tanpa ikatan pernikahan.
Saat ketangkap Satpol PP, Hry enggan keluar kamar dengan alasan tengah buang air besar.
Ditunggu lebih dari 20 menit, Hry tidak kunjung keluar kamar kecil.
Akhirnya pasangannya, THW dibawa dengan mobil Satpol PP dan Hry disuruh menyusul. (David Yohanes)