Gubernur Khofifah Positif Covid
Khofifah Sempat Menghadiri Beberapa Acara Sebelum Positif Covid-19, Simak Rincian Aktifitasnya
Tim Satgas Covid-19 langsung bergerak melakukan tracing riwayat kontak Khofifah Indar Parawansa sebelum terinfeksi.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Melalui akun Instagramnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi Covid-19.
Meski begitu, Khofifah mengaku tak merasakan adanya gejala.
Tim Satgas Covid-19 langsung bergerak melakukan tracing riwayat kontak Khofifah Indar Parawansa sebelum terinfeksi.
Diketahui, Khofifah menghadiri sejumlah acara kedinasan sebelum akhirnya mengumumkan bahwa Khofifah terinfeksi Covid-19.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (2/1/2020).
Baca juga: SPOILER Episode 7 Drakor Mr Queen: Perubahan Sikap Ratu Kim So Yong Buat Raja Cheoljong Tertarik
Baca juga: Dua Bocah WNI ini Bikin Geger Dua Negara Usai Parodikan Lagu Indonesia Raya, Simak Kronologinya
Baca juga: Malam Pertama Pria Pengantin Baru Malah Jadi Tersangka Karena Menggelar Hajatan, Grup WA Jadi Bukti
Di antaranya, menghadiri acara do'a bersama di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (31/12/2020) sore lalu.
Acara ini bertema Doa Bersama Akhir Tahun 2020 dan Menyongsong Jatim Bangkit 2021.
Sejumlah pejabat di lingkungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim terlihat hadir.
Di antaranya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, hingga Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad.
Acara yang juga disiarkan secara daring ini pun sempat diunggah di sejumlah akun media sosial para pejabat yang hadir, termasuk akun media sosial Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Sejumlah kepala dinas juga disebut hadir dalam acara ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim, Benny Sampirwanto, memastikan bahwa acara tersebut telah menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Standar yang digunakan Pemrov kami pastikan telah memenuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) Prokes," kata Benny kepada Surya ( TribunMadura.com network ), Sabtu (2/1/2020).
Selain penggunaan masker selama acara berlangsung, juga tak ada kontak fisik antar peserta pertemuan.
"Jaga jarak sudah pasti kami lakukan selama acara. Tak ada sentuhan selama kegiatan," katanya.
Ruangan juga disterilisasi sebelum dan sesudah acara.
"Kami juga memastikan sirkulasi udara dengan membuka ruangan acara," katanya.
Sekalipun demikian, Benny menyebut Pemrov bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur tetap akan melakukan upaya tracing dengan melakukan tes kesehatan.
"Kami akan menunggu arahan Sekda terkait tracing tersebut," katanya.
Bukan hanya kali ini saja, sejumlah OPD juga telah melakukan sejumlah upaya tracing tiap ada pegawai yang telah terpapar Covid-19.
Mulai dari pelaksanaan swab test hingga isolasi mandiri.
Hingga saat ini, di Jawa Timur sebanyak 65 ASN Pemprov Jatim meninggal terpapar COVID-19 selama pandemi. Angka tertinggi di Oktober hingga Desember.
Baca juga: Katalog Promo Alfamart pada Sabtu 2 Januari 2021, ada Minyak Goreng Murah Hingga Promo JSM Alfamart
Baca juga: Pujian Setinggi Langit untuk Pogba Usai Manchester United Menang, Mampu Tutupi Rumor Tak Sedap
Baca juga: Demi Selingkuhan, Pria ini Gali Terowongan Agar Bisa Bertemu, Nasib Apes Saat Sembunyi di Sofa
Sedangkan tenaga kesehatan (nakes) di Jatim yang gugur terpapar COVID-19 pun jumlahnya tak sedikit.
Jumlahnya mencapai 61 orang nakes meninggal karena COVID-19 di Jatim.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa ia dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini disampaikannya melalui sejumlah akun media sosialnya.
"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan," tulis Khofifah dalam keterangan foto yang diunggah di akun Instagram resminya, @khofifah.ip, Sabtu (2/1/2021) sore.
Saat ini, pihaknya telah menjalani isolasi mandiri.
Dalam menjalankan tugas pemerintahan, Khofifah akan banyak berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak beserta jajaran terkait.
"Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya koordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala," kata Khofifah.
Tak lupa, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengingatkan warga Jatim untuk konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Tak lupa, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini juga mendoakan seluruh masyarakat Jawa Timur. (bob)