Breaking News

Waspada Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Tubuh, Mulai Susah Berpikir, Libido Turun Hingga Penuaan Dini

ternyata begadang memiliki efek yang buruk bagi kesehatan. Kelelahan hingga tidak fokus dalam bekerja menjadi faktor penyebab dari kurangnya jam tidur

Editor: Aqwamit Torik
Freepik
Ilustrasi begadang - bahaya begadang bagi kesehatan tubuh, mulai dari pelupa, kelelahan hingga libido turun 

TRIBUNMADURA.COM - Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan oleh tubuh usai menjalani aktifitas sehari-hari.

Namun, banyak orang yang memilih begadang atau tidak tidur semalaman, biasanya kondisi ini dilakukan oleh mereka yang bekerja di malam hari.

Meski begitu, ternyata begadang memiliki efek yang buruk bagi kesehatan.

Kelelahan hingga tidak fokus dalam bekerja menjadi faktor penyebab dari kurangnya jam tidur.

Hal ini dikarenakan kurangnya jam tidur saat malam dan menyebabkan kekurangan energi saat menjalankan aktivitas.

Baca juga: AC Milan Jadi Klub Paling Berkembang di Seluruh Eropa Urutan 20, Siapa 10 Besarnya?

Baca juga: Daftar Harga dan Spesfiikasi HP Xiaomi pada Januari 2021, Mulai Redmi 8, Poco X3 NFC Hingga Mi 10

Baca juga: Muncul Efek Vaksin Covid-19 Sinovac setelah Disuntikan, Menkes Minta Perhatian ini ke Kepala Daerah

Berikut adalah dampak negatif begadang bagi seseorang dikutip dari Alodokter:

1. Efek Begadang yang Buruk Bagi Kesehatan

Selain mengantuk berlebihan dan sering menguap, kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi, kemampuan kognitif, dan fungsi otak.

Efek begadang bagi kesehatan juga termasuk meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, ternyata masih banyak risiko-risiko yang menyertai kebiasaan buruk seseorang untuk begadang.

2. Menambah berat badan

Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi di malam hari.

Selain itu, mereka juga cenderung mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dengan porsi lebih besar.

Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi.

Kurang tidur ada kaitannya dengan peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Bagi Anda yang berencana menurunkan berat badan, tentu saja begadang bukan cara yang baik untuk mewujudkannya.

3. Kulit tampak lebih tua

Berkebalikan dengan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam jumlah lebih sedikit ketika begadang, kurang tidur membuat hormon kortisol (hormon stres) dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak.

Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Kurang tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat dan kusam.

Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis.

Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.

Pernah mendengar istilah mata panda? Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis.

Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.

4. Pelupa

Ketika tidur, otak akan mengalami proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan.

Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang.

Bergadang akan menghambat semua proses ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga Anda menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi.

Agar tidak mudah lupa, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan mengingat, hentikan kebiasaan begadang.

Terutama bagi Anda yang disibukkan dengan aktivitas bersekolah dan bekerja.

5. Menurunkan kemampuan berpikir

Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi.

Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Kesulitan fokus dapat berakibat pada kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

6. Menurunkan libido

Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang.

Ketika kurang tidur, tubuh menjadi kelelahan, mengantuk, energi berkurang, meningkatkan ketegangan, dan pada akhirnya menjadi kurang berminat kepada seks.

7. Depresi

Begadang berarti memotong jam tidur Anda di malam hari. Kebanyakan orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam di malam hari.

Tidak hanya kebiasaan begadang, gangguan tidur pun dapat mengarah kepada insomnia yang sangat berkaitan dengan kondisi depresi.

8. Risiko kanker

Ternyata efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang tinggi.

Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.

9. Meningkatkan risiko kematian

Sebuah studi menyatakan bahwa tidur yang hanya berdurasi lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen.

Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama kematian yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Nah, setelah mengetahui dampak negatif dari begadang, apakah kalian masih mau begadang?

Yuk jaga kesehatan, jangan sampai hanya karena begadang kita mengalami banyak masalah seperti yang dijelaskan di atas tadi. (MG_AYU ANDIRA)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 9 Efek Negatif Begadang Bagi Kesehatan : Dari Turunkan Libido Hingga Berisiko Kanker

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved