Berita Malang

3 Hari Menghilang, Jenazah Korban Longsor di Malang Ditemukan di Kepanjen, Tahi Lalat Jadi Bukti

Jenazah korban longsor di Kota Malang Roland Sumarna (40) ditemukan di Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
jenazah yang diduga Roland Sumarna tiba di Kamar Jenazah RSSA Malang, Rabu (20/1/2021) pagi. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Jenazah Roland Sumarna (40) ditemukan di Bendungan Sengguruh, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (20/1/2021) pagi.

Roland Sumarna merupakan korban korban tanah longsor Perumahaan Griya Sulfat Inside, Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, Senin (18/1/2021).

Jenazah Roland Sumarna ditemukan di Kabupaten Malang atau tepatnya berada 24 kilometer di selatan Kota Malang.

"Jadi jenazah yang diduga Roland itu ditemukan mengambang di tengah Bendungan Sengguruh," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ).

Baca juga: Detik-Detik Rumah di Malang Longsor, Tetangga Rasakan Getaran Tanah, 1 Korban Hilang Terbawa Arus

Baca juga: Kronologi Warga Malang Hilang Terseret Arus Aliran Sungai setelah Rumahnya Kena Longsor di Bunulrejo

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung Dimulai Februari 2021, Ada 5.280 Dosis Vaksin yang Diterima

"Terus pemulung di sekitar bendungan, mengevakuasinya dengan jaring lalu dibawa ke pinggir," sambung dia.

"Setelah itu kami identifikasi, dan kami duga itu jenazah Roland karena ada tahi lalatnya," ujarnya.

Usai ditemukan, jenazah langsung dibawa menggunakan mobil ambulans BPBD Kabupaten Malang menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan autopsi.

"Setelah ditemukan, jenazah yang diduga Roland tersebut dibawa ke Kamar Jenazah RSSA untuk dilakukan autopsi," kata dia.

"Untuk memastikan apakah benar jenazah yang ditemukan itu, adalah korban tanah longsor yang terjadi di Kota Malang," bebernya.

Sekitar pukul 08.38, ambulans BPBD Kabupaten Malang yang membawa jenazah korban tiba di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Baca juga: Cara Mendaftar PPPK 2021, Simak Alur Pendaftaran dan Dokumen Penting yang Disiapkan

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Bus Akas Tabrak Tiang di Pamekasan hingga Lomba Burung Dibubarkan Paksa

Tak berselang lama, keluarga korban juga tiba di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Hingga pukul 10.06 WIB, jenazah masih dilakukan autopsi di Kamar Jenazah RSSA.

Sebelumnya, Roland Sumarno dilaporkan hilang pada Senin (18/1/2021).

Korban dilaporkan hilang setelah diduga terbawa arus aliran sungai yang terletak di samping rumahnya.

Roland hilang saat berupaya menyelamatkan motornya yang terbawa tanah longsor di samping rumahnya.

Saat menyelamatkan motornya tersebut, korban terbawa arus longsor.

Ia jatuh ke dalam Sungai Bango yang berada persis di bawah rumahnya.

"Menurut saksi mata, korban ini mau menyelamatkan motornya," kata Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto.

"Tiba-tiba dia terpeleset dan jatuh bersama longsoran," ucap dia.

Perumahan Sulfat Inside di Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, lokasi warga hilang terseret arus sungai, Selasa (19/1/2021).
Perumahan Sulfat Inside di Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, lokasi warga hilang terseret arus sungai, Selasa (19/1/2021). (TRIBUNMADURA.COM/M RIFKY EDGAR)

Baca juga: Penerima Bantuan Sosial Tunai BST di Kota Blitar Bakal Dicoret dari Daftar Penerima Rastrada

Alie mengatakan, proses pencarian sedang dilakukan baik oleh BPBD Kota Malang maupun relawan yang terus berdatangan.

Korban sendiri merupakan warga Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang.

Kini, proses pencarian terus berlanjut dan tim relawan terus berdatangan untuk mencari keberadaan korban.

"Saat ini masih proses pencarian. Sementara personel kami yang turun ada 20 orang dan dibantu oleh rekan-rekan relawan," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kota Malang akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Senin (18/1). Sejumlah daerah di Kota Malang kebanjiran.

Banjir tersebut melanda sejumlah daerah seperti di Bandulan, Jalan Ir Rais, Sawojajar dan Sulfat.

Alie pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat intensitas hujan beberapa hari belakangan ini cukup tinggi.

"Kami telah mendapatkan sejumlah laporan terkait banjir. Beberapa di antaranya kini telah surut," ucap dia.

"Banjir terjadi akibat hujan yang cukup deras serta adanya sumbatan di saluran air. Kami imbau masyarakat agar selalu waspada dan lebih berhati-hati," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved