Virus Corona di Bangkalan

Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Bangkalan: Besok Giliran 3.000 Lebih Tenaga Kesehatan Divaksin

Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) bersama unsur Forkopimda menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron menjadi penerima vaksin pertama di Bangkalan yang disuntikkan Kepala Dinas Kesehatan, Sudiyo dalam gelar Vaksin Aman dan Halal di Pendapa Agung Bangkalan, Rabu (27/1/2021) 

Penulis: Ahmad Faisol l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) bersama unsur Forkopimda menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Bangkalan dalam gelar Vaksin Aman dan Halal di Pendapa Agung Bangkalan, Rabu (27/1/2021).

Vaksin produksi Sinovac Biotech, China yang bekerjasama dengan PT Bio Farma itu tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan pada Selasa  (26/1/2021) pukul 01.00 WIB.

Ra Latif mengungkapkan, pendistribusian ribuan dosis vaksin Covid-19 dilakukan hari ini mulai pukul 08.00 WIB - 15.00 WIB ke 27 puskesmas dan fasilitas kesehatan se Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Lengkap Kamis 28 Januari 2021, Libra Sakiti Hati Kekasih, Virgo Kencan Romantis

Baca juga: Ramalan Zodiak Membaca Karir Kamis 28 Januari 2021, Aries Berinvestasi, Capricorn Lahir untuk Sukses

Baca juga: Jumlah Vaksin Covid-19 Belum Cukup untuk 3.750 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sumenep Madura

Baca juga: Mengenal Claresta Alim, Pewaris Dinasti Balet yang Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

"Kami memiliki sebanyak 3.000 lebih tenaga medis, besok giliran divaksin," ungkap Ra Latif usia dirinya divaksin.

Ia menjelaskan, pendistribusian vaksin Covid-19 tahap pertama dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan sejumlah 2.484 dosis. 

"Insyaallah besok datang vaksin tambahan, kurang lebih 1.440 dosis," jelas Ra Latif.

Usai unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan, vaksinasi dilanjutkan terhadap sejumlah pejabat.

Di antaranya Sekdakab Bangkalan Ir Taufan Z, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo, hingga tokoh ulama KH Imron Fatah.

"Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan dua minggu lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo menyatakan,  tenaga medis berada di urutan kedua klaster penyebaran Covid-19.

Disusul klaster perkantoran. Sedangkan klaster transmisi lokal berada pada urutan  penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan

Transmisi lokal adalah suatu kondisi di mana seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu dengan orang asing dari luar wilayahnya.

Ra Latif menambahkan, bagi masyarakat penderita penyakit penyerta atau komorbit seperti diabetes, hipertensi, dan jantung untuk sementara ini tidak boleh divaksin.

Usai divaksin, Ra Latif menyatakan tidak merasakan efek samping.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved