Pengguna WhatsApp Wajib Pakai Sidik Jari Jika Login WA Versi Desktop dan Web, Simak Penjelasannya
Aturan baru yang dikeluarkan WhatsApp kepada para pengguna WhatsApp versi dekstop dan web.
Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM - Ada aturan baru yang dikeluarkan WhatsApp kepada para penggunanya.
WhatsApp mengumumkan telah menambah fitur keamanan mereka.
Fitur keamanan terbaru ini diperuntukan bagi pengguna WhatsApp versi dekstop dan web.
Dalam fitur ini mereka mewajibkan pengguna untuk memindai sidik jari atau wajah saat akan masuk dan melakukan sinkronisasi ke dalam WhatsApp desktop atau web.
Baca juga: Muncikari di Sumenep Tawarkan PSK via WhatsApp ke Pelanggan, Minta Komisi Rp 200 Ribu Sekali Kencan
Baca juga: Pengguna WhatsApp Dapat Pemberitahuan Serahkan Data ke Facebook, Ternyata Ini Penjelasannya
Biasanya, pengguna WhatsApp hanya diwajibkan memindai QR Code yang muncul di layar komputer saat akan login dan melakukan sinkronisasi.
Pihak WhatsApp mengatakan, fitur keamanan baru ini digulirkan agar kegiatan komunikasi pengguna tetap terjaga privasi dan keamanannya saat menggunakan WhatsApp versi apapun.
"Hari ini, kami memperkuat fitur keamanan untuk aplikasi web dan desktop dengan menambah lapisan keamanan ketika pengguna ingin menyinkronkan akun WhatsApp dari ponsel ke komputer mereka," kata WhatsApp.
Ketika pengguna akan masuk ke dalam WhatsApp versi web atau desktop, pengguna akan diminta untuk melakukan autentikasi biometrik berupa sidik jari atau wajah.
Biometrik yang dianggap sah adalah sidik jari maupun wajah yang telah didaftarkan di ponsel masing-masing.
Setelah itu, pengguna baru bisa memindai kode QR untuk login.
Sebagai informasi, fitur keamanan ini hanya akan berfungsi pada ponsel yang mendukung otentikasi biometrik (iOS 14 ke atas dan sejumlah perangkat Android yang sudah kompatibel).
Serta ketika pengguna sudah mengaktifkan autentikasi biometrik pada ponsel mereka.
"Tambahan lapisan keamanan ini akan meminimalisasi kemungkinan orang lain untuk menyinkronkan akun ke perangkat lain tanpa sepengetahuan pemiliknya," kata WhatsApp dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (28/1/2021).
WhatsApp mengklaim pihaknya tidak akan bisa mengakses informasi biometrik yang tersimpan di dalam ponsel pengguna.