Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Suasana di Rumah Duka Jelang Pemakaman Pilot Sriwijaya Air Captain Afwan, Warga Mulai Berdatangan
Setelah dilakukan proses pencarian yang cukup panjang, jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan berhasil teridentifikasi.
Jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan akan dimakamkan, Sabtu (30/1/2021) siang.
Jelang prosesi pemakaman, kediaman Captain Afwan yang berlokasi di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor mulai didatangi warga yang ingin bertakziah.
Pantauan TribunnewsBogor.com (grup TribunMadura.com), pukul 08.25 WIB, aparat keamanan dari TNI dan Polri serta warga melakukan sedikit penambalan terhadap jalan berlubang di depan rumah duka.
Tujuannya adalah agar jalan tersebut tidak tergenang air.
Sementara itu, pihak keluarga saat ini telah berada di RS Polri untuk melakukan serah terima jenazah.
Rencananya, jenazah Captain Afwan akan dimakamkan di TMP Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor bada salat Dzuhur.
Sebelum dimakamkan, jenazah Captain Afwan akan terlebih dahulu disalatkan di Masjid Addaulah, Petumahan BCE.
Sebelumnya, kakak Captain Afwan, Agustina membeberkan terkait teridentifikasinya jenazah sang adik.
Agustina mengatakan bahwa pihak keluarga mendapatkan telepon dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/1/2021).
"Alhamdulillah tadi siang DVI nelpon keluarga bahwa Kapten Affan sudah teridentifikasi dan Insya Allah besok pihak keluarga akan menjemput ke rumah sakit Polri dan akan diserahkan ke keluarga ke rumah," ujarnya.
Lebih lanjut, Agustina menegaskan bahwa jenazah adiknya akan dimakamkan di TMP Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor.
"Akan dimakamkan di sini, di Pondok Rajeg Cibinong," tegasnya.
Sementara itu, Agustina membeberkan bahwa pihak keluarga hanya diberi kabar bahwa jenazah Captain Afwan sudah teridentifikasi.
"Kami hanya dapat info sudah teridentifikasi aja. Sudah dipersiapkan insyallah besok akan diserahterimakan," jelasnya.
Baca juga: Mantan Kepala Dusun di Malang Tewas Bersama Anaknya, Terlibat Duel Carok Maut, Ini Awal Mula Kasus
Diidentifikasi lewat DNA anak