Amalan Sunnah
Cara dan Niat Sholat Dhuha, Amalan Sunnah yang Penuh Berkah dan Melancarkan Rezeki
Biasanya, mereka yang mengerjakan amalan sunnah sholat Dhuha mengharapkan lancarnya rezeki baik rezeki keuangan, kesehatan hingga berkah dalam hidup.
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Simak cara serta niat sholat Dhuha, amalan sunnah yang bisa dikerjakan rutin setiap hari.
Pada amalan sunnah sholat Dhuha ini biasanya dikerjakan pada pagi hari atau tepatnya setelah matahari terbit hingga matahari mulai condong ke barat.
Banyak keberkahan yang bisa didapatkan saat rutin mengerjakan sholat Dhuha.
Biasanya, mereka yang mengerjakan amalan sunnah sholat Dhuha mengharapkan lancarnya rezeki baik rezeki keuangan, kesehatan hingga berkah dalam hidup.
Baca juga: Sholat Jumat Memiliki Banyak Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Dikerjakan, Simak Niat Sholat Jumat
Baca juga: Penuh Keberkahan dan Ampunan, Simak Deretan Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Bisa Dilakukan
Baca juga: Jangan Terlewatkan, 7 Amalan Sunnah Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah Termasuk Perbanyak Sedekah
Simak juga bagaimana cara menunaikan sholat Dhuha dan doa sholat Dhuha.
Berikut ini caranya.
"Jangan sampai Anda mengerjakan sholat Dhuha sebanyak-banyaknya tapi tidak mengerti keutamannya," kata Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah majelis taklim.
Baca juga: Keutamaan Baca Istighfar Bisa Jadi Amalan Sunnah, Simak juga Kisah Keajaiban Istighfar
Baca juga: Doa Tolak Bala dan Dijauhkan Penyakit, Bisa Jadi Amalan Sunnah Agar Terhindar dari Segala Musibah
Tidak ada perselisihan di antara ulama mengenai jumlah rakaat minimal sholat Dhuha, yakni dua rakaat berdasarkan hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan sholat Dhuha.
Namun, mereka berbeda pendapat tentang berapakah jumlah rakaat maksimal sholat Dhuha.
Dalam hal ini setidaknya ada tiga pendapat:
Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat.
Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani’ radhiallaahu ‘anha, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau sholat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).