Berita Mojokerto
Terapis Wanita di Mojokerto Tewas Berlumuran Darah, Pembunuh Sadis Kabur dalam Kondisi Telanjang
Seorang terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dibacok diduga pelanggannya sendiri.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Mohammad Romadoni l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Seorang terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dibacok diduga pelanggannya sendiri.
Terapis berjenis kelamin wanita itu ditemukan meniggal dunia dan berlumuran darah di tengah rumah pijat Berkah, Kamis (4/2/2020), sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi dari Kepolisian menyebutkan identitas korban bernama Santi (35), asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk tersebut dibunuh oleh oleh pria tidak dikenal yang diduga merupakan pelanggan rumah pijat.
• Arab Saudi Stop WNA Masuk, Ratusan Calon Jamaah Haji Gresik Terancam Batal Berangkat ke Tanah Suci
• Ramalan Shio Besok Jumat 5 Februari 2021, Shio Macan Hati-hati Pengeluaran, Shio Kambing Dramatis
• Lantang Kritik Kebijakan Jam Malam PPKM, dr.Tirta: Corona Nggak Keluar Malam Doang, Tapi 24 jam
• Ramalan Zodiak Terlengkap Jumat 5 Februari 2021, Ambisi Scorpio Tak Berujung, Sagitarius Merasa Puas
Korban meninggal akibat luka tusuk benda tajam pada bagian leher. Korban meninggal mengenaskan bersimbah darah dalam keadaan setengah telanjang, bagian bawah tubuh korban tidak mengenakan celana.
Pelaku belum diketahui identitasnya itu juga menyerang wanita bernama Tatik (47) warga Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Saat itu, dia berupaya menolong korban, namun pelaku membacok dengan menggunakan parang yang mengakibatkan luka sayatan pada bagian telinga kiri.
Kondisi korban Tatik sekarat, kini dalam perawatan intensif di rumah Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Setelah melakukan pembantaian itu, pelaku kabur melarikan diri mengendarai sepeda motor Honda Beat dalam kondisi telanjang bulat dan membawa tas ransel.
Eky Dermawan (36) warga setempat mengatakan, dia mendengar jeritan wanita berteriak minta tolong yang berasal dari dalam rumah pijat. Saat itu, ia menjaga tempat cuci motor yang jaraknya berdekatan dari lokasi kejadian langsung menghampiri sumber suara.
"Saya melihat Mbak Tatik sudah dalam kondisi terluka berdarah-darah, sedangkan pelakunya kabur lewat pintu belakang," ungkapnya.
Eky berupaya mengejar seorang pria, yang diduga kuat merupakan pelaku pembantaian yang melarikan diri menuju pintu belakang. Namun, pelaku keburu kabur mengendarai sepeda motor ke arah jalan raya.
"Pelaku mengendarai motor Beat, tidak mengenakan pakaian yang ciri-cirinya postur tubuh tinggi usia sekitar 45 tahun," bebernya.
Menurut pengakuannya, dia bersama warga setempat menolong korban yang sekarat dan membawanya ke rumah sakit dan melaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Jetis.
"Korban (Mbak Tatik) mengalami luka sobek di bagian telinga kiri, seperti dibacok," jelasnya.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang menewaskan pekerja terapis pijat tradisional tersebut. Tim Inafis Polres Mojokerto telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian perkara.
"Faktanya ada dua orang wanita sebagai pemijat menjadi korban, yang satu orang meninggal mengalami luka tusuk dan satu korban luka pada bagian telinga," terangnya.
Deddy menyebut, hasil identifikasi korban meninggal l karena luka tusuk di leher. Sedangkan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang diduga dipakai pelaku membunuh korban.
"Selain itu, barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian yaitu satu celana milik pelaku dan satu buah senjata tajam (Parang). JKmi masih menyelidiki asal sajam itu dibawa pelaku atau dari tempat pijat," pungkasnya.
Dikatakannya, Anggota Satreskrim Polres Mojokerto mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk di lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pelaku. Pihaknya memasang garis Police Line di lokasi kejadian perkara.
"Jenazah korban meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto," tandas Deddy.
• E484K, Mutasi dari Varian Baru Covid-19, Ahli Kuak Kekebalan Terhadap Vaksin: Mungkin Infeksi Ulang
• Polres Pamekasan dan Pemkab Bagikan Ribuan Masker di Pusat Keramaian, Ajak Masyarakat Cegah Covid-19
• Cek Penerima di e-From BRI untuk Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Diperpanjang Sampai 18 Februari 2021
• Rumah Warga Sumenep Jadi Lokasi Pesta Sabu Dua Pria dan Satu Wanita, Pemiliknya Jadi Incaran Polisi