Berita Viral
Beda Nasib, Penjual Pasrah Melihat Dagangan Sebelahnya Laris Diserbu Anak Sekolah, Simak Faktanya
Sebuah video beredar di TikTok soal beda nasib pedagang di depan sekolah. Tampak beda nasib pedagang di depan sekolah ini yang satu sepi pengunjung
TRIBUNMADURA.COM - Sebuah video beredar di TikTok soal beda nasib pedagang di depan sekolah.
Tampak jelas beda nasib pedagang di depan sekolah ini yang satu sepi pengunjung.
Sedangkan satunya lagi ramai dikerubungi siswa sekolah.
Simak juga fakta dari video beda nasib pedagang di depan sekolah tersebut.
Video ini diunggah oleh akun TikTok @maycelandreass pada Kamis (4/2/2021).
• Terlanjur Check In di Hotel, Pemuda ini Kaget Lihat Kelakuan Cewek Kenalannya di Kamar: Transfer
• Suara Terakhir Pilot Sriwijaya Air sebelum SJ 182 Jatuh, Satu Kata, AirNav: Semua Berlangsung Normal
• Obat ini yang Disiapkan Jika Mengidap Gejala Covid dan Isolasi Mandiri di Rumah, ada Saran Vitamin
Seperti tampak dalam video yang dibagikan, diketahui dua pedagang jajanan keliling ini berjualan saling berdampingan, di depan gerbang sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMA).
Kedua pedagang ini sama-sama berjualan dengan menggunakan sepeda motor, yang juga dilengkapi dengan tenda payung.
Satu diantara pedagang jajanan ini tampak ramai dikerumuni oleh siswa.
Saking ramainya, sepeda gerobak motornya sampai nyaris tak terlihat.
Penjualnya pun tampak sibuk melayani pembelinya satu persatu.
Namun berbeda nasib dengan pedagang yang berdiri tak jauh dari pesaingnya.
Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil menyaksikan pesaingnya yang lebih laris.
Selama durasi video itu, pedagang yang wajahnya tersembunyi dari balik payung tenda biru ini terlihat sepi dari pembeli.
Sejak diunggah hingga kini, video tersebut sudah mendapat perhatian luas oleh warganet, dengan jumlah tontonan sebanyak 1, 5 juta kali tayangan di TikTok.
Tayangan dalam video ini berhasil membuat hati warganet teriris, lantaran melihat dua nasib berbeda yang dialami oleh kedua pedagang tersebut.
Saat dihubungi Serambinews,com ( TribunMadura.com network ), Jum'at (5/1/2021), pengunggah alias Maycel Andreas Sitinjak membenarkan bahwa video tersebut dia ambil di depan sekolahnya.
Namun, pemandangan itu sebenarnya sudah dia rekam pada tahun lalu, sejak dirinya masih bersekolah di SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Maycel menjelaskan, ketika itu, dua pedagang yang saling berjualan berdampingan itu sebenarnya menjual dua jajanan yang berbeda.
Pedagang yang sepi pembeli menjual jajanan martabak telur, sementara pedagang yang dikerumuni oleh pembeli menjual jajanan sempolan.
Maycel yang kala itu ada di lokasi setelah jam pulang sekolah lantas iseng mengabadikan pemandangan yang dia lihat di depannya itu.
Disampaikan oleh pemuda yang merupakan warga dari Kecamatan Sidikalang tersebut, ia juga tidak terlalu memahami apa yang membuat teman-teman di sekolahnya pada waktu itu lebih meramaikan jajanan sempolan.
Menurut dugaan Maycel, mungkin saja hal itu dikarenakan teman-temannya ingin mencicipi jajanan baru yang ada di sekolahnya.
"Itu masih pertama sekali ada jajanan sempolan di depan sekolah aku. Jadi lebih rame sempolan. Mungkin mau coba yang baru," ujarnya.
• Melawan Petugas Pakai Linggis, Pasien Positif Covid-19 Tulungagung Kabur dari Rumah dan Berkeliaran
• Waspadai Penyakit Diare Jika Muncul 7 Gejala Berikut, Muncul Darah Hingga Diare Saat Tidur
Pedagang yang jual martabak telur, lanjutnya, sudah lumayan lama berjualan di depan sekolahnya.
Sebelumnya, dagangannya juga sering diramaikan oleh pembeli.
Sementara kondisi pedagang martabak telur yang sepi pembeli seperti dalam videonya, mungkin saja hal itu kebetulan terjadi saat dirinya berada disana (ketika itu).
"Mungkin aja kebetulan lagi sepi pas di videoin," katanya.
Terkini, Maycel yang sudah lulus dari SMA dan sedang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi mengaku tidak mengetahui kabar dari dua pedagang tersebut.
Menurutnya, mereka bisa saja tidak berjualan di depan sekolah lamanya, mengingat karena sistem pembelajaran sekarang ini sudah dilangsungkan secara daring. (Serambinews.com/Yeni Hardika)