Air Mata Wakil Bupati Sumenep Terpilih Tumpah di Makam Almarhum Suaminya saat Jalankan Nazar

Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Wakil Bupati Sumenep terpilih, Dewi Khalifah melakukan ziarah ke makam almarhum suaminya, KH A Syafraji, Sabtu (6/2/2021).

Ini menjadi kali pertama Dewi Khalifah ziarah ke makam almarhum suaminya setelah masa iddahnya selesai.

Dewi Khalifah ditemani kedua anaknya mendatangi makam almarhum suaminya di lokasi pemakaman KH Zainal Arifin (A. Bajuri) di Jalan Pahlawan, Desa Pandian, Kecamatan Kota.

• Nazar Wakil Bupati Sumenep Terpilih Dewi Khalifah usai Masa Iddah, Injakkan Kaki di Kepulauan

• BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI: Siswa Sampang Wajib Bahasa Madura hingga Gerai Masker di Sumenep

• Ramai Kabar Pasar Muamalah Dibangun di Madiun, Rencana Diprotes Warga, Polisi Temukan Indikasi

Tak hanya kedua anaknya, Dewi Khalifah juga didampingi rombongan perwakilan PC dan PAC Muslimat NU Sumenep.

Tampak air mata Dewi Khalifah tumpah setelah beberapa saat tiba di makam almarhum suaminya.

Dewi Khalifah menangis saat membaca kalimat tauhid lailaha illallah muhammadurrasulullah.

Suara tangisannya semakin dalam saat itu juga bacaan kalimat tauhid itu langsung diikuti oleh 

Setelah pembacaan tahlil, Ketua Muslimat NU Sumenep itu, langsung menaburkan bunga melatih di atas pusara KH. A. Syafraji dan juga sesepuh keluarga besarnya.

Setelah itu, Dewi Khalifah melanjutkan perjalanan ke Pulau Poteran untuk ziarah ke Asta Yusuf.

Dewi Khalifah bernazar injakkan kaki pertama ke kepulauan usai masa iddah sejak tanggal 28 September 2020 lalu, hingga berakhir pada hari Jumat (5/2/2021).

Untuk diketahui, Dewi Khalifah, KH. A. Safraji meninggal dunia pada hari Senin (28/9/2020).

Almarhum, selain pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usmuni Terate juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep.

Selama proses Pilkada Serentak 2020, Dewi Khalifah tidak dapat mendampingi secara langsung aktivitas Cabup Sumenep, Achmad Fauzi karena menjalani masa idah.

Ketua Muslimat NU Sumenep ini harus berjuang dari kediamannya untuk meraup suara terbanyak pada Pilbup Sumenep.