Virus Corona

PERHATIKAN Cara Rawat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Abaikan 6 Hal Penting Bisa Fatal: Selalu

Meski anggota keluarga satu rumah, setiap individu yang terinfeksi Covid-19 harus dipisahkan sendiri-sendiri saat menjalankan isolasi mandiri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
SHUTTERSTOCK/irem01
ILUSTRASI Berita cara rawat pasien Covid-19 yang isolasi mandiri. 

TRIBUNMADURA.COM - Perhatikan cara rawat pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah.

Ada beberapa hal penting yang tak boleh diabaikan saat rawat pasien Covid-19 di rumah.

Soal lokasi hingga perlindungan diri ketika kontak dengan pasien Covid-19 di rumah.

Simak informasi selengkapnya.

virus corona
virus corona (https://www.cdc.gov/)

Jika Anda telah melakukan tes swab PCR dan hasilnya positif, tetapi Anda tidak merasakan gejala apa pun atau hanya merasakan gejala-gejala bersifat ringan, biasanya Anda akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

Terkait isolasi mandiri, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman khusus dan beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat Anda merawat pasien Covid-19 yang harus isolasi mandiri di rumah.

Umumnya, isolasi mandiri bisa dilakukan di tempat khusus yang disiapkan oleh pemerintah setempat, seperti rumah sakit khusus Covid-19, ataupun wisma atlet, hotel, dan lain sebagainya.

Namun, saat ini isolasi mandiri juga disarankan dilakukan di rumah masing-masing, jika rumah tersebut memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal ini dikarenakan pasien Covid-19 harus ditempatkan di ruang sendiri dengan ventilasi yang baik saat isolasi mandiri.

Siapkan Obat dan Vitamin ini Jika Terkena Gejala Covid-19, Inisiatif Lakukan Isolasi Mandiri

Lokasi

Pasien Covid-19 harus tidur beda kamar atau berbeda tempat tidur minimal jarak 1 meter.

Pasien juga diupayakan menggunakan kamar mandi dan toilet terpisah, bila memungkinkan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengingatkan, jika di dalam satu rumah ada dua orang yang ternyata terinfeksi Covid-19, jangan membiarkan mereka diisolasi dalam satu ruangan yang sama, meskipun dua orang tersebut adalah pasangan suami istri.

"Isoman (isolasi mandiri) enggak bisa sekamar, apalagi kalau sempit, ini harus ke (tempat) isolasi terpusat ya," kata Nadia kepada Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Dengan demikian, meski anggota keluarga satu rumah, setiap individu yang terinfeksi Covid-19 harus dipisahkan sendiri-sendiri saat menjalankan isolasi mandiri.

Obat ini yang Disiapkan Jika Mengidap Gejala Covid dan Isolasi Mandiri di Rumah, ada Saran Vitamin

6 Hal Penting yang Jangan Diabaikan

Jika di rumah Anda ada anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19 maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di kamar terpisah.

Selain itu, ada beberapa hal terkait perawatan pasien yang harus Anda perhatikan agar tak ikut tertular virus Corona.

Pertama, siapkan satu orang sehat tanpa gangguan kesehatan atau kekebalan (imunitas) untuk merawat pasien.

Kedua, gunakan masker bedah dan sarung tangan sekali pakai saat melakukan perawatan kepada pasien.

Ketiga, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau berada di lingkungan pasien, termasuk ketika masuk ke dalam ruang isolasinya.

Ini yang Terjadi pada Kebiasaan Membunyikan Jari atau Sendi, Bahaya? Simak Cara Lain Agar Rileks

Keempat, pastikan pasien menerima asupan gizi yang cukup dan seimbang, suplemen vitamin, mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan mengonsumsi obat-obat yang diberikan oleh dokter yang menangani pasien.

Kelima, memisahkan perabotan yang dipakai oleh pasien Covid-19 dan yang dipakai oleh anggota keluarga lainnya, dan hindari kontak dengan barang yang terkontaminasi pasien.

Keenam, upayakan untuk selalu memakai sarung tangan sekali pakai saat membersihkan perabotan yang dipakai pasien Covid-19, membersihkan permukaan di sekitar pasien, dan saat membersihkan kamar mandi dan toilet.

virus corona
virus corona (https://www.cdc.gov/)

Meski tak bergejala atau hanya merasakan gejala ringan, selama masa isolasi mandiri, masyarakat tetap disarankan menjaga kondisi kesehatan.

Lantas, apakah ada obat yang harus dibeli?

Meskipun seseorang dapat dengan mudah mengelola gejala di rumah, meminta nasihat dokter akan berguna untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak.

Jika sudah minum obat apa pun untuk suatu penyakit, lanjutkan melakukannya, setelah memberi tahu dokter.

Meskipun tidak ada obat yang secara aktif 'mencegah' Covid-19, dokter biasanya meresepkan obat anti-inflamasi atau antivirus untuk hal yang sama.

Tetapi karena banyak di antaranya adalah obat resep dan memiliki khasiat yang kuat, obat ini hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, suplemen obat-obatan, seperti vitamin C, zinc dapat bekerja untuk meningkatkan kekebalan dan menjaga kesehatan tubuh.

Mereka mungkin tidak membantu melawan Covid-19 secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin-vitamin di atas dapat memperburuk keadaan bagi mereka yang kekurangan mineral dan nutrisi penting ini.

Ramalan Shio Keberuntungan Lengkap 6 Februari 2021, Shio Tikus, Macan, Kuda dan Ayam Beruntung

Minum teh yang menenangkan seperti camomile dan bunga melati juga dapat membantu meringankan gejala.

Perhatikan Makanan yang Dikonsumis, Ini Harus dihindari jika Terjangkit Covid-19

Ketika berada dalam fase pemulihan, ingatlah bahwa sementara viral load membutuhkan waktu sendiri untuk menghilang dari tubuh, jadi hal penting yang perlu dilakukan adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, makanan apa pun yang meningkatkan tingkat stres oksidatif atau tidak membiarkan sistem kekebalan bekerja secara sehat tidak boleh dikonsumsi.

Idealnya, seperti halnya penyakit lainnya, waktu pemulihan adalah ketika seseorang harus memiliki makanan bergizi yang kaya .

Makan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian yang sehat, polong-polongan yang dikemas dengan bahan yang meningkatkan kekebalan.

Makanan kaya antioksidan harus dimasukkan ke dalam makanan bersama dengan protein sehat untuk pemulihan lebih cepat.

Sebagai aturan, pastikan tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan, minuman manis, atau makanan asin, yang tidak hanya buruk bagi kesehatan tetapi juga dikaitkan dengan kekebalan yang lebih rendah dan peradangan yang tinggi.

Jika mengalami gejala pernapasan akut seperti sesak napas, batuk parah atau sesak napas, minum teh yang menenangkan dapat membantu melegakan sampai batas tertentu.

Ibu Hamil Dianjurkan Tidak Berhubungan Badan Jika Alami 5 Hal Berikut, Kenali Risiko Besarnya

Saran Vitamin

Berbeda dengan obat yang harus diketahui oleh dokter, masyarakat diperbolehkan minum vitamin sebagai meningkat kekebalan tubuh di samping makan-makanan bergizi.

Dikutip dari Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun gabungan perhimpunan dokter Indonesia, ada sejumlah vitamin yang direkomendasi dokter untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.

- Pasien Covid-19 Tanpa gejala

Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral
(untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama
30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2
tablet /24 jam (selama 30 hari),
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung
vitamin C,B, E, Zink

Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam
bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet
kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk
tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU

- Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral
(untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30
hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet
/24 jam (selama 30 hari),
- Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung
vitamin C, B, E, zink

Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam
bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet
kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk
tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Ellyvon Pranita - Tribunnews/Anita K Wardhani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved