Berita Internasional

Dititipi Pasien, Nakes Suntikkan 5 Dosis Vaksin Covid-19 Sekaligus, Kondisi Terkuak: Beberapa Menit

Kesalahan tersebut diketahui baru terdeteksi beberapa menit setelah petugas RS menerima suntikan vaksin Covid-19.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Freepik
ILUSTRASI Berita nakes salah suntikkan vaksin Covid-19 lima dosis. 

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan pada Sabtu malam (6/2/2021)  bahwa seorang pekerja asing yang tinggal di asrama diidentifikasi sebagai kasus infeksi ulang tersebut.

Pekerja berusia 28 tahun itu pertama sekali terinfeksi virus Corona pada 12 April 2020 lalu.

Dia kemudian sembuh dan konsisten selalu negatif Covid-19 sejak bulan Juni 2020.

Namun pada pemeriksaan rutin 2 minggu lalu tepatnya pada 25 Januari, pekerja dari Bangladesh itu positif Covid-19.

Dia mengeluh tidak sehat pada 22-23 Januari dan tanpa gejala.

Yang bersangkutan segera diisolasi. Hasil tes yang dilakukan berulang-ulang berikutnya menunjukan hasil yang sama yakni positif virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu.

MOH mengkaji dengan tim epideomolog mengidentifikasi kasus ini sangat besar sekali kemungkinan sebagai kasus infeksi ulang Covid-19.

Disebutkan juga bahwa virus Corona yang ditemukan pada pekerja ini sangat berbeda secara genetik dengan ketika pertama sekali dia terinfeksi.

Ini mengindikasikan infeksi Covid-19 jenis baru.

17 Kriteria yang Tak Bisa Terima Vaksin Sinovac, Punya Penyakit Ginjal dan Paru-paru Termasuk

Seperti diketahui, pekerja asing dari asrama menjadi mayoritas besar kasus Covid-19 di Singapura yaitu sebesar 90 persen kasus.

Penularan di puluhan asrama pekerja ini meledak April tahun lalu.

Diperlukan hampir empat bulan untuk mengendalikan penyebaran di asrama.

Adapun penyebaran virus Covid-19 di Singapura saat ini sangat terkendali.

Total tercatat 59.699 kasus Covid-19 di mana 59.405 atau 99,5 persen telah sembuh total.

PERHATIKAN Cara Rawat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Abaikan 6 Hal Penting Bisa Fatal: Selalu

Kasus harian didominasi oleh kasus impor dari negara lain yang berada pada rentang 20-30 kasus.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved