TRAGIS Balita Disiksa Pacar Ibunya, Kondisi Tubuh Memprihatinkan, 'Mencolok di Wajah', Pelaku Diburu

Penganiayaan itu terjadi di kamar indekos ST di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (8/2/2021) malam.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Elma Gloria Stevani
Freepik
ILUSTRASI Nasib miris balita disiksa pacar ibunya. 

Reporter: Ani Susanti l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Nasib seorang balita miris karena disiksa pacar ibunya.

Balita itu dianiaya hingga kondisi tubuhnya memprihatinkan.

Polisi pun sudah turun tangan menangangi masalah ini.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (Tribunnews.com)

Diketahui, balita yang disiksa pacar ibunya itu berjenis kelamin laki-laki.

Ia mengalami luka di sekujur tubuhnya usai mengalami penganiayaan.

Balita berinisial GY itu dianiaya pacar ibunya.

MIRIS Kakek Disiram-Dicakar karena Bersin Tanpa Masker di Depan Kios, Anak Sakit Hati: Dia Orang Tua

Dilaporkan Sang Ibu

Sang ibu berinisial ST (18) telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian.

Penganiayaan itu terjadi di kamar indekos ST di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (8/2/2021) malam.

"Laporan sudah kita terima. Seorang balita dianiaya dibawa ibunya yang sudah melapor," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman, Senin, dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com.

SUMBER Wabah Covid-19 Ditemukan WHO, Kondisi Lab Wuhan Beda dari Perkiraan, Membuktikan Kecurigaan

Setelah berada di kantor polisi, balita tersebut dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan sekaligus untuk visum.

Kondisi balita tersebut sangat memprihatinkan dengan luka mencolok di bagian wajah.

Diduga, GY juga mengalami luka gigitan.

"Sementara kita bawa untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Makassar. Sementara pelaku saat ini sedang dalam pencarian," singkat Jamal.

Pada September 2020 lalu, seorang balita berinisial AF berumur 4,5 tahun di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, tewas diduga dianiaya teman dekat ibunya berinsial JT (26).

Polisi sudah menggelar rekonstruksi kasus ini.

Dari rekonstruksi diketahui, korban sempat dipukul dengan balok kayu. Kemudian, yang menyebabkan balita itu meninggal karena pelaku menghantam perut korban dengan lutut.

"Kami melakukan rekontruksi kasus tindak kekerasan yang terjadi pada Sabtu 8 Agustus 2020. Tindakan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian," ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sleman, Iptu Sri Pujo saat ditemui seusai rekontruksi, Senin (28/9/2020) lalu.

Istri Kedua Tergoda Rayuan Teman Anak Tiri, Juragan Bengkel Syok Lihat Video Intim, Endingnya Fatal

Rekonstruksi dilaksanakan di rumah kontrakan yang ditinggali ibu korban dengan pelaku JT di Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.

Rekonstruksi dilaksanakan selama kurang lebih 1 jam. Ibu korban dengan pelaku ini merupakan teman dekat.

"Tadi dalam rekonstruksi ada 14 adegan," bebernya.

Menurutnya 14 adegan antara lain, saat pelaku JT menganiaya korban dengan balok kayu.

Peristiwa itu terjadi setelah pelaku mengantar korban dari kamar mandi.

"Yang menyebabkan meninggal itu (perut korban) didengkul (dihantam dengan lutut oleh pelaku). Hasil otopsinya ada seperti itu," jelas Sri Pujo.

Asmara Terlarang Letkol TNI & Istri Bawahan Tercium Istri, Kotak di Lemari Kuak Semua, Ruang Kerja

Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu ibu korban sedang bekerja di warung bakmi.

"Ibunya itu kerja di bakmi, jadi tidak tahu kejadiannya," jelasnya.

Disampaikanya, korban juga pernah disulut rokok oleh pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga pernah menyobek kulit korban dengan kuku.

"Bekasnya (disulut rokok) ada, sama luka yang disobek oleh kuku. Lukanya banyak," urainya.

Tak Hanya Gong Xi Fa Cai, Ini 40 Ucapan Tahun Baru Imlek 2021, Cocok Buat Caption & Status WhatsApp

Dari pengakuan pelaku, lanjutnya, tindak kekerasan sudah dilakukan selama kurang lebih dua tahun.

Perbuatan tersebut dilakukan setiap kali ibu korban tidak ada di rumah.

Pelaku nekat melakukan perbuatan itu karena merasa jengkel.

"Jengkel karena (wajah) anak (korban) mirip dengan ayahnya. Pelaku ini seperti punya dendam dengan suami (ibu korban) yang sah," ungkap Sri Pujo.

Polisi juga telah menetapkan JT sebagai tersangka dalam kasus ini.

Saat ini JT ditahan di Mapolres Sleman untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Kasus Mobil Goyang dan Perselingkuhan, Oknum ASN di Sampang Masih Bekerja dan Bakal Diberi Sanksi

Tabung Gas Elpiji Meledak, Toko Sembako di Sumenep Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 200 Juta

Warga Temukan Lelehan Emas 50 Gram di Puing Toko Sembako Desa Essang Kabupaten Sumenep yang Terbakar

BREAKING NEWS - Toko Sembako di Desa Essang Kabupaten Sumenep Ludes Terbakar

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Himawan/Wijaya Kusuma)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved