Berita Viral

TAK PANTAS Pemuda Bully Orang Tua Cacat, Naikkan Motor Sampai Jatuh, Ending Mohon Ampun: Tak Ikhlas

Orang tua dengan kekurangan fisik dikerjai oleh beberapa pemuda, dalam video yang viral di media sosial tersebut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
Facebook/Info Roadblock JPJ/POLIS
Tangkapan video pemuda bully orang tua cacat. Sampai jatuh dari motor. 

TRIBUNMADURA.COM - Tengah viral di media sosial video pemuda bully orang tua cacat hingga panen hujatan.

Orang tua dengan kekurangan fisik dikerjai oleh beberapa pemuda, dalam video yang viral di media sosial tersebut.

Aksi para pemuda ke orang tua cacat itu dinilai tak pantas hingga disebut buat malu.

Bagaimana endingnya?

Baca juga: Pria Tua Syok Selingkuhan Tewas saat Berhubungan Badan, Menggeliat, Nasib di Depan Polisi Terkuak

Video pemuda bully orang tua cacat itu viral di media sosial Facebook.

Dilansir TribunMadura.com dari SerambiNews, Rabu (17/2/2021), aksi para pemuda ke orang tua cacat itu sungguh tak pantas ditiru.

Mereka menaikkannya di atas motor, lalu motor tersebut jumping sampai si orang tua jatuh.

Baca juga: Istri Lelah Turuti Gairah Besar Suami, Berhubungan Intim 7 Kali Sehari, Dipicu 1 Minuman: Tak Cukup

Postingan terkait pemuda jumping motor sampai orang tua jatuh diunggah oleh pengguna Facebook Info Roadblock JPJ/POLIS, yakni fanpage Facebook Polisi Malaysia.

"Seru mempermainkan orang tua?

"Apakah tidak ada otak, akal adab anak-anak ini ? sungguh tindakan yang tidak pantas.

"Buat malu orang pantai Timur saja, Admin ini berkenalan dengan pemuda-pemuda ini," tulisnya.

Postingan terkait pemuda jumping motor sampai orang tua jatuh diunggah oleh pengguna Facebook Info Roadblock JPJ/POLIS, yakni fanpage Facebook Polisi Malaysia.
Postingan terkait pemuda jumping motor sampai orang tua jatuh diunggah oleh pengguna Facebook Info Roadblock JPJ/POLIS, yakni fanpage Facebook Polisi Malaysia. (Facebook / Info Roadblock JPJ/POLIS)

Video berdurasi 21 detik yang dibagikan memperlihatkan seorang pemuda menyuruh orang tua cacat untuk duduk di atas motor.

Saat sedang berusaha duduk, pemuda ini melakukan jumping sampai orang tua jatuh terduduk di tanah.

Lantas, pemuda di lokasi kejadian menertawakan orang tua berbaju merah yang terduduk di atas rumput-rumput tanah.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Kondisi Ashanty-Aurel-Azriel-Arsya hingga Maria Ozawa ‘Miyabi’ Pernah Diusir Paksa

Pada postingan lanjutan, Info Roadblock JPJ/POLIS mengunggah pemuda melakukan bullying kepada orang tua itu memohon maaf.

Video berdurasi 1:02 menit, memperlihatkan beberapa pemuda datang ke kediaman si orang tua, bersalaman sambil memeluk.

Si orang tua itu hanya duduk dan melihat para pemuda itu meminta maaf pada dirinya.

Namun, tulis Info Roadblock JPJ/POLIS pada kolom komentar, para pemuda yang minta maaf itu tidak ikhlas.

"Seperti tidak ikhlas saja,", tulis Info Roadblock JPJ/POLIS.

Baca juga: Modus Penipu Berkedok Paranormal, Ibu-ibu di Surabaya Gasak Ponsel dan Bawa Uang Korban di Kosan

Jenis dan Contoh Perilaku Bullying yang Kerap Tak Disadari

Aksi mendorong, merebut barang, mengolok atau mengejek orang lain bisa jadi terkesan biasa saja karena hal itu selama ini lazim terjadi.

Tapi tanpa disadari, praktik bullying telah terjadi.

Bullying adalah sebuah situasi di mana terjadi penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang.

Dalam tindakan bullying, yang perlu dan sangat penting diperhatikan bukan sekadar jenis tindakan yang dilakukan, tapi dampak terhadap korban.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Istri Tewas saat Berhubungan Intim hingga Bu Guru Berzina dengan Pak Guru

Dalam Buku Bulliying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak (2008) oleh Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA), mendefinisikaan bullying dengan contoh.

Jika ada seorang siswa mendorong baru temannya dengan kasar, kemudian yang didorong merasa terintimidasi apalagi tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang, maka bullying telah terjadi.

Namun, apabila siswa yang didorong ini tak merasa takut atau terintimidasi, maka tindakantersebut belum dalam dikatakan bullying.

Jadi dalam hal ini, sang korban bullying tak mampu membela atau mempertahankan dirinya karena lemah secara fisik maupun mental.

Baca juga: BERITA TERPOPULER MADURA: Orkes Dangdut Pernikahan Dibubarkan hingga Kasus Covid-19 di Pamekasan

Jenis-jenis bullying

Menurut Yayasan SEJIWA, secara umum praktik bullying dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni bullying fisik, bullying non-fisik, dan bullying mental atau psikologis.

1. Bullying fisik

Ini merupakan jenis bullying yang kasat mata.

Siapa saja bisa melihat tindakan merugikan ini karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korban bullying.

Contoh bullying fisik:

  • Menampar
  • Menimpuk
  • Menginjak kaki
  • Menjegal
  • Meludahi
  • Memalak
  • Melempar dengan barang
  • Menghukum dengan berlari keliling lapangan
  • Menghukum dengan cara push up
  • Menolak

2. Bullying verbal

Ini jenis bullying yang juga bisa terdeteksi karena bisa tertangkap indra pendengaran.

Contoh bullying verbal yang kerap tak disadari, di antaranya:

  • Memaki
  • Menghina menjuluki
  • Meneriaki
  • Mempermalukan di depan umum
  • Menuduh
  • Menyoraki
  • Menebar gosip
  • Memfitnah
  • Menolak

Beberapa contoh kata-kata yang termasuk tindakan bullying verbal, yakni:

  • "Goblog lo"
  • "Jayus lo" (norak atau enggak asyik)
  • "Gendut lo"
  • "Cungkring lo" (kurus kering)
  • "Sotoy lo" (sok tahu)
  • "Cupu lo" (culun punya)
  • "Liburan enggak ke mana-mana, ya? Kasihan deh lo"

3. Bullying mental

Ini jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga kita jika kita tidak cukup awas mendeteksinya.

Contoh bullying mental:

  • Memandang sinis
  • Memandang penuh ancaman
  • Mempermalukan di depan umum
  • Mendiamkan Mengucilkan
  • Mempermalukan
  • Meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau email
  • Memandang yang merendahkan Memelototi Mencibir

Baca juga: Suami Terpukul Tahu Istri Tewas saat Berhubungan Intim dengan Pebinor, Nasihat Tak Digubris: Jangan

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), mengelompokan tindakan bullying menjadi enam kategori, yakni:

1. Kontak fisik langsung

Berikut contoh tindakanya:

  • Memukul
  • Mendorong
  • Menggigit
  • Menjambak
  • Menendang
  • Mengunci seseorang dalam ruangan
  • Mencubit
  • Mencakar
  • Memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain

2. Kontak verbal langsung

Berikut contoh tindakanya:

  • Mengancam
  • Mempermalukan
  • Merendahkan
  • Mengganggu
  • Memberi panggilan nama (name-calling)
  • Sarkasme Merendahkan (put- downs)
  • Mencela atau mengejek
  • Mengintimidasi
  • Memaki
  • Menyebarkan Gosip

3. Perilaku non-verbal langsung

Berikut contoh tindakanya:

Melihat dengan sinis

Menjulurkan lidah

Menampilkan ekspresi muka yang merendahkan

Mengejek atau mengancam yang biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal

4. Perilaku non-verbal tidak langsung

Berikut contoh tindakanya:

  • Mendiamkan seseorang
  • Memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak
  • Sengaja mengucilkan atau mengabaikan
  • Mengirimkan surat kaleng

5. Cyber bullying

Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik.

Berikut contoh tindakanya:

  • Rekaman video intimidasi
  • Pencemaran nama baik lewat media sosial

6. Pelecehan seksual

Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal.

(TribunMadura.com/Ani Susanti - SerambiNews/Syamsul Azman - Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved