Berita Bangkalan
51 Paus yang Terdampar di Bangkalan Mati, Pemprov Jatim Kirim 2 Eskavator untuk Kubur Bangkai Ikan
Proses penguburan bangkai ikan paus yang terdampar di Perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan dilakukan hari ini.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak termasuk para nelayan dan relawan, sehingga masalah paus yang terdampar ini bisa segera kita atasi bersama," kata dia.
"Ini adalah wujud rasa cinta dan peduli kepada lingkungan dan makhluk hidup di sekitar kita," ungkap dia.
Ia akan terus berkoordinasi dengan Tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut untuk mengetahui penyebab terjadinya ikan Paus terdampar di daerah Modung - Bangkalan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengupdate terkait penelitian sampel dari ikan Paus mati yang dilakukan oleh FKH Unair Surabaya.
"Kami akan terus mengupdate Untuk sampel ikan Paus mati yang dilakukan oleh FKH Unair. Hasil penelitian ini penting sebagai rekomendasi, agar kita bisa melakukan pencegahan sehingga tidak sampai terjadi kejadian yang sama," tandasnya.
Di sisi lain, dari data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jatim diketahui terdapat dua titik penguburan.
Titik pertama untuk 25 ekor paus, sedangkan di titik kedua untuk 21 ekor paus.
Selain itu, ada satu ikan Paus mati yang harus dikuburkan secara manual karena jaraknya cukup jauh dari titik penguburan.
4 ekor paus sisanya kemungkinan terseret arus ombak saat pasang terjadi.
Tak lupa, sebelum dikubur, perut bangkai ikan paus disayat untuk menghindari adanya potensi ledakan akibat kandungan gas di perut paus.