Berita Malang
Pria Tanpa Identitas Ditabrak Kereta Api, Korban Terpental Sejauh 500 Meter, Diduga Bunuh Diri
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergeletak di perlintasan kereta api Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergeletak di perlintasan kereta api, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (24/2/2021).
Korban yang ditemukan tanpa identitas itu diduga melakukan aksi bunuh diri di perlintasan kereta api.
Mayat laki-laki tak dikenal tersebut diperkirakan berusia 50 tahun.
Baca juga: TRAGIS Gadis ABG Bunuh Pacar seusai Reguk Nikmat di Hutan, Tolak Tambah Jatah Malah Disiksa Korban
Baca juga: Pria Kediri Pamer Alat Kelamin ke Ibu-Ibu di Kawasan GOR Jayabaya, Celana Pendek Sengaja Dipeloroti
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Desa Padike Sumenep Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Tua
"Pasalnya, masinis sudah mencoba mengklakson korban agar menghindar, namun tidak diindahkan," kata Kapolsek Singosari, Kompol Octa Panjaitan
"Sebaliknya, ia (korban) justru pindah ke tengah perlintasan," terang dia.
Kata Octa, saat kejadian berlangsung korban berjalan dari arah selatan, berlawanan dengan kereta api.
Gelagat korban tersebut mengindikasikan jika korban sengajang mengahadang kereta api.
Kereta Penataran Jurusan Surabaya-Blitar pun melintas.
Baca juga: Hasil Investigasi BRI soal Hilangnya Saldo Tabungan Nasabah di Bojonegoro: Korban Kejahatan Skimming
Baca juga: Kabupaten Bangkalan Menuju Lumbung Pangan Pulau Madura, Panen Tahun ini Capai 118 Ribu Ton Padi
Baca juga: Lingkungan Ponpes Annidhamiyah Pamekasan Dikosongkan, Puluhan Santri Diungsikan ke Tempat Aman
Tubuh korban tertabrak kereta api hingga akhirnya terpental sejauh 500 meter.
Hingga kini, jajaran Polsek Singosari masih menyelidiki identitas korban.
Identitas korban sukar diketahui karena minimnya saksi yang berada di tempat kejadian perkara.
"Saksi hanya masinis kereta api. Saksi menyatakan korban mengenakan baju berwarna biru bermotif dongker," tutup Octa. (ew)