Berita Sampang
Wakil Ketua DPRD Sampang Diduga Terlibat Kebocoran Pupuk Subsidi, Dicecar Penyidik 20 Pertanyaan
Wakil Ketua DPRD Sampang diperiksa atas kasus kepemilikan truk pengangkut pupuk subsidi ilegal.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Wakil Ketua DPRD Sampang, Madura, Fauzan Adima diperiksa kepolisian setempat.
Fauzan Adima dipanggil berkaitan atas kepemilikan truk pengangkut pupuk subsidi ilegal yang sebelumnya diamankan Polres Blora, Jawa tengah, beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi, Politikus dari Partai Gerindra itu membenarkan jika dirinya telah memenuhi panggilan Polres Sampang pada 24 Februari 2021.
Baca juga: Jadi Tontonan Pribadi, Pemuda Jember Dibayar Kakek Agar Setubuhi Cucunya, Orangtua Lapor Polisi
Baca juga: Bupati Pamekasan Bersama Gubernur Cek Longsor di Pamekasan, Berikan Bantuan ke Pondok dan Korban
Baca juga: Punya Banyak Lencana, Gus Ipul Disebut Bisa Jadi Mentor bagi Para Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur
Saat berada di Mapolres Sampang, ia mengaku dicecer puluhan pertanyaan terkait dengan status kepemilikan truk pengangkut pupuk subsidi yang ditangkap Polres Blora.
"Ada 20 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik kepada saya tentang kasus penangkapan mobil truk yang memuat 8 ton pupuk subsidi di Blora," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (26/2/2021).
Ia membantah atas kepemilikan truk bernopol M 8041 UP yang membawa pupuk bersubsidi jenis ZA tersebut.
Sebab sejak 2018 lalu, truk itu sudah bukan miliknya kembali karena dijual kepada orang lain.
"Kalau tidak salah, Informasi yang saya dapat katanya truk itu milik warga Kecamatan Karang Penang," terangnya.
Dirinya juga ditanya perihal asal muasal pupuk subsidi yang dibawa ke Blora itu.
Fauzan Adima menegaskan bahwa dirinya memang tidak mengetahui perihal alur penjualan pupuk subsidi itu.
Baca juga: Simak Tipe Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah, A Perfeksionis dan Cinta Damai, O Pemberani
Baca juga: Inilah Cara Mengetahui Zodiak Kita Berdasar Tanggal dan Bulan Kelahiran, Simak Angka Keberuntunganmu
Maka dari itu, dirinya meminta pihak penegak hukum mengusut tuntas dugaan kebocoran pupuk bersubsidi di Sampang.
"Harus diusut sampai ke akar-akarnya," tegasnya.
Menurutnya, swasembada pangan adalah suatu keniscayaan, sehingga pemerintah menindak tegas pelanggaran yang merugikan petani tersebut.
Jika perlu, semua distributor dan kios juga dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Terungkapnya penyelundupan pupuk bersubsidi di Kabupaten Blora menjadi pintu masuk bagi pemerintah untuk menelusuri mafia pupuk yang ada di Sampang," pungkasnya.