Berita Pamekasan
Pelarian Tiga Pengamen Jalanan di Pamekasan Berakhir, Ditemukan Sembunyi di Rumah yang Baru Dibangun
Pelarian tiga pengamen jalanan berakhir. Ketiga pengamen jalanan biasanya mengamen di traffic light Jalan Jokotole dan Jalan Stadion
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Petugas Satpol PP Pamekasan, mengamankan tiga pemuda yang biasa mengamen di traffic light Jalan Jokotole dan Jalan Stadion, Jumat (5/3/2020) pukul 14.30 WIB.
Ketiga pengamen jalanan yang diamankan itu berinisial AS, MR, dan M.
Saat ketiga pemuda ini hendak diamankan, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP Pamekasan dan para pengamen itu.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Telah Dibuka, Simak Cara Daftar Mudah, Jangan Sampai Hal Ini Terlewat!
Baca juga: Kronologi Penangkapan Dua Pria di Sumenep, Mulai Penyelidikan Polisi hingga Bubarkan Pesta Sabu
Baca juga: Doa Agar dipermudah Segala Urusan Bikin Hidupmu Semakin Tentram, Lengkap Arab Latin dengan Artinya
Baca juga: Sebanyak 25 Persen Sekolah di Kabupaten Tulungagung Belum Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Meski para pengamen tersebut sempat melarikan diri, ketiganya masih bisa ditangkap oleh petugas Satpol PP Pamekasan.
Hasanurrahman, Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan menjelaskan, diamankannya tiga pengamen jalanan tersebut karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan nomor 1 tahun 2017 tentang ketertiban sosial, dan nomor 3 tahun 2019 tentang penertiban umum.
Dari tangan ketiga pengamen itu, pihaknya mengamankan sejumlah alat yang dipakai untuk mengamen di lampu merah, berupa gitar, ukulele, dan kecrekan.
Kata dia, ketiga pengamen tersebut berasal dari Desa Tanjung, Kabupaten Sampang.
"Yang inisial AS dan MR pengamen lama. Kalau M pengamen baru," kata Hasanurrahman kepada TribunMadura.com.
Menurut Pria yang akrab disapa Ainur ini, saat personelnya hendak mengamankan ketiga pengamen tersebut, sempat terjadi kejar-kejaran hingga ke perumahan warga.
Kata dia, pengamen berinisial AS dan MR saat hendak diamankan, sempat kabur ke pemukiman warga Jalan Stadion dan bersembunyi di sebuah rumah yang baru dibangun.
Namun Ainur mengaku beruntung, sebab anggotanya begitu jeli melihat arah kaburnya dua pengamen tersebut.
"Kalau M tidak kabur. Yang dua itu (AS dan MR) lari saat melihat petugas Satpol PP datang. Mereka kabur dan bersembunyi di lokasi bangunan baru," ungkap Ainur.
"Kami ngejarnya tidak terlalu jauh, karena pas jalan buntu yang mereka lewati," sambungnya.
Berdasarkan pengakuan ketiga pengamen tersebut, uang dari hasil mengamen dipakai untuk jajan.