Virus Corona di Madiun

UPDATE CORONA 7 Maret 2021, 20 Konfirmasi Covid-19, Wali Kota Madiun Imbau Warga Patuhi Prokes 

Meski vaksin Covid-19 sudah ada, warga Kota Madiun hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, tambahan kasus konfirmasi kembali tinggi.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
Freepik
ILUSTRASI Berita tentang asal-usul wabah Covid-19 atau virus Corona. 

Reporter: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Meski saat ini vaksin Covid-19 sudah ada, warga Kota Madiun hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, tambahan kasus konfirmasi kembali tinggi. 

Dalam sehari, pada Minggu (7/3/2021) terdapat tambahan kasus konfirmasi sebanyak 20 orang.

Pada saat bersamaan, sebanyak 26 kasus dinyatakan sembuh.

Kasus konfirmasi nomor 1.584 berinisial DA berjenis kelamin laki-laki berusia 72 tahun warga Kelurahan Pandean. DA menjalani isolasi di rumah sakit. Kasus DA berawal dari skrining rapid sebelumnya.

Kasus nomor 1.585 berinisial SW berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun warga Kelurahan Pandean.

SW menjalani isolasi mandiri di rumah. Kasus SW berawal dari skrining rapid.

Baca juga: Profil dan Biodata Nadya Arifta Pacar Baru Kaesang Pangarep, Ternyata dari Karyawan Jatuh ke Pelukan

Baca juga: Profil dan Biodata Felicia Tissue: Agama, Tanggal Lahir dan Awal Pertemuan dengan Kaesang Pangarep

Baca juga: Prihatin Degradasi Literasi, Mahasiswa dan Pelajar Buka Lapak Baca Gratis di Taman Paseban Bangkalan

Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Bupati Sumenep Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Turunkan Angka Kemiskinan

Kasus nomor 1.586 berinisial TS berjenis kelamin laki-laki berusia 47 tahun warga Kelurahan Taman. TS menjalani isolasi di rumah sakit dan berstatus suspek sebelumnya.

Kasus nomor 1.587 berinisial LN berjenis kelamin perempuan berusia 2 tahun. Kasus nomor 1.588 berinisial RP berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun. 

Keduanya warga Kelurahan Pangongangan. RP berstatus suspek sebelumnya. Sedang, LN merupakan kontak erat RP. Keduanya menjalani isolasi di asrama haji.

Kasus nomor 1.589 berinisial EW berjenis kelamin laki-laki berusia 35 tahun. Kasus nomor 1.590 berinisial LP berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun. 

Keduanya warga Kelurahan Tawangrejo dan berstatus suspek sebelumnya. Selain itu, LP juga memiliki riwayat perjalanan. Keduanya menjalani isolasi di rumah sakit.

Kasus nomor 1.591 berinisial ER berjenis kelamin perempuan berusia 52 tahun warga Kelurahan Pandean. ER menjalani isolasi mandiri di rumah dan merupakan kontak erat kasus nomor 1.504.

Kasus nomor 1.592 berinisial AD berjenis kelamin perempuan berusia 24 tahun. Kasus nomor 1.593 berinisial WL berjenis kelamin perempuan berusia 53 tahun. 

Keduanya warga Kelurahan Rejomulyo dan merupakan kontak erat kasus nomor 1.114. AD dan WL menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kasus nomor 1.594 berinisial DF berjenis kelamin perempuan berusia 35 tahun. Kasus nomor 1.595 berinisial BJ berjenis kelamin perempuan berusia 16 tahun. 

Keduanya warga Kelurahan Rejomulyo dan berstatus suspek sebelumnya. DF dan BJ menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kasus nomor 1.596-1.597 dan 1.599-1.600
Kasus nomor 1.596 berinisial ES berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun. Kasus nomor 1.597 berinisial NA berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun. 

Kasus nomor 1.599 berinisial WP berjenis kelamin perempuan berusia 26 tahun. Kasus nomor 1.600 berinisial WA berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun. 

Keempatnya warga Kelurahan Patihan dan merupakan kontak erat kasus nomor 1.456. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kasus nomor 1.598 berinisial SJ berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun warga Kelurahan Patihan. SJ menjalani isolasi mandiri di rumah dan berstatus suspek sebelumnya. Kasus SJ berawal dari skrinning rapid.

Kasus nomor 1.601 berinisial FS berjenis kelamin laki-laki berusia 38 tahun warga Kelurahan Kartoharjo. FS menjalani isolasi mandiri di rumah dan merupakan kontak erat kasus nomor 1.554.

Kasus nomor 1.602 berinisial AS berjenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun warga Kelurahan Klegen. AS menjalani isolasi mandiri di rumah dan merupakan kontak erat kasus konfirmasi.

Kasus nomor 1.603 berinisial LL berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun warga Kelurahan Oro-Oro Ombo. LL menjalani isolasi mandiri di rumah dan merupakan kontak erat kasus nomor 1.434.

Dengan tambahan kasus konfirmasi sebanyak 20 orang, kasus konfirmasi menjadi 1.603 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.387 di antaranya telah dinyatakan sembuh. 

Tambahan 26 sembuh ini datang dari kasus pasien nomor 1.234, 1.375, 1.200, 1.445, 1.525, 1.526, 1.527, 1.523, 1.524, 1.531, 1.532, 1.562, 1.396, 1.497, 1.498, 1.502, 1.503, 1.505, 1.559, 1.506, 1.499, 1.500, 1.501, 1.511, 1.512, dan 1.534. 

Sedangkan 53 pasien lainnya masih dalam perawatan, 61 orang isolasi mandiri, dan 102 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi, terus menambah Kampung Tangguh Semeru (KTS) PPKM Berbasis Mikro di Kota Madiun.

Maidi mengimbau warganya agar terus menjaga komitmen dalam pelaksanaan kampung tangguh. Mantan Sekda Kota Madiun ini berharap, kampung tangguh bukan hanya sekadar slogan, aturan dan ketentuan wajib dilaksanakan.

Dia mengungkapkan, dari 1.125 RT di Kota Madiun, tinggal 36 RT di antaranya yang masih belum berstatus zona hijau. Pemkot Madiu mengajak seluruh warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan, agar seluruh wilayah di Kota Madiun segera berstatus zona hijau.

‘’Karena PPKM Mikro diperpanjang ya kita jalani. Kita penuhi aturannya demi kebaikan bersama,’’ imbuhnya.

Selain meningkatkan disiplin protokol kesehatan, wali kota juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Di antaranya dengan belanja di lapak UMKM di tiap kelurahan. 

‘’Covid-19 kita rem, tapi ekonomi harus terus berjalan. Boleh berkegiatan, berjualan, tapi protokol kesehatan harus dijaga ketat. Sehingga, kita semua bisa terhindar dari Virus Corona,’’ imbuhnya.

Baca juga: Remaja SMP Sidoarjo yang Tewas di Parit Diduga Korban Begal, Ayah Korban Ungkap Fakta Tak Terduga

Baca juga: Arti Mimpi Berenang di Laut, Pertanda Keluarga Alami Kesusahan hingga Percintaan Berjalan Harmonis

Baca juga: Skakmat! Ibunda Felicia Tissue Kecewa pada Kaesang Pangarep dan Keluarga Jokowi: Ingkari Janji Nikah

Baca juga: Meilia Lau Minta Kaesang Pangarep Kembalikan STNK dan Kunci Mobil Milik Felicia Tissue: Malu Lah!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved