7 Adab Menuntut Ilmu yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Niat Lurus Karena Allah dan Bersunguh-sungguh
Berikut ini adab-adab menuntut ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, lengkap dengan doa sebelum belajar dan doa setelah belajar.
(Allaahumma innii istaudi'uka maa 'allamtaniihi fardud-hu ilayya 'inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal 'alamiin)
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya kutitipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku di saat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. Wahai Tuhan pemelihara alam."
3. Diam menyimak dan memperhatian
Salah satu adab dalam menuntut ilmu yang banyak ditinggalkan adalah diam ketika guru atau ustadz menjelaskan.
Jangan berbicara atau bahkan mengobrol hal yang sama sekali tidak penting bahkan tidak berhubungan dengan pelajaran yang disampaikan.
Sebagaimana telah Allah firmankan dalam Al A’raf ayat 204,
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
4. Menghafal
Setelah berhasil memahami ilmu yang disampaikan, maka hendaknya hafal lah ilmu tersebut agar lebih mudah diingat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya. Banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya…” (HR. At-Tirmidzi).
5. Bersunguh-sungguh
Selain itu, saat menuntut ilmu seorang muslim juga harus bersungguh-susngguh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)
6. Menjauhi maksiat