Bujuk Rayu Mantan Cleaning Service Tipu Para Pencari Kerja di Gresik, Raup Untung Jutaan Rupiah
Ingin mendapatkan uang jutaan rupiah tanpa keluar keringat, mantan Cleaning Service semacam pekerja kebersihan di sebuah perusahaan di Gresik meni
Penulis: Willy Abraham | Editor: Pipin Tri Anjani
Tersangka kembali meminta Rama mencari anggota keluarganya yang mau bekerja untuk mengisi lowongan Muadzin di masjid perusahaan.
Korban ketiga bernama Alfi Syahrin alias Alfin selanjutnya dimintai uang Rp 1,7 juta dan foto separuh badan, foto KTP. Tersangka kembali meminta uang sebesar Rp.600 ribu supaya lamaran lebih cepat dipanggil.
Tersangka berjanji pada tanggal 22, ketiga korban sudah dipanggil kerja. Hari berganti hari, ketiganya tidak mendapat panggilan apapun dari perusahaan.
Ketiga korban mengalami kerugian sebesar Rp 5,8 juta, kemudian melaporkan aksi penipuan ini ke Polsek Manyar.
"Sebelumnya tersangka juga pernah melakukan penipuan kepada 22 para pencari kerja tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19," tegasnya.
Namun, kasus tersebut berakhir dengan kekeluargaan. Putra alias puput ini akhirnya mengembalikan uang sebesar Rp 19 juta hasil menipu 22 orang para pencari kerja.
Baca juga: Kondisinya Kritis, Bayi Perempuan yang Dibuang ke Tempat Sampah Meninggal, Tak Sampai Sehari Dirawat
Baca juga: Waspada 10 Penyakit Mengintai Jika Rasakan Sakit Saat Kencing, Mulai Tumor hingga Batu Ginjal
Kemudian kembali beraksi di tahun 2021 ini, ketiga korbannya membuat laporan ke Polsek dan diamankan.
"Ketiga korban dijanjikan bekerja di bagian outsourching," tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga Manyar yang pernah mendapat modus yang sama, kemiripan dengan pelaku yang diamankan, silahkan datang ke Polsek Manyar untuk konfirmasi apakah ada korban lainnya dari pelaku.
"Warga Manyar tetap berhati-hati di masa pandemi aksi seperti ini cukup meresahkan. Cek kembali keabsahan, legalitas terkait lamaran kerja dan sejenisnya," tutupnya.
Kepada awak media, tersangka berusaha tegar menutupi kesedihannya dan mengaku menyesal atas perbuatannya.
"Menyesal, menyesal pak. Saya tidak mengulangi lagi," kata dia dengan mata berkaca-kaca.
Penyesalan tersangka sudah terlambat, sambil mengenakan baju tahanan, dia kembali dibawa masuk petugas ke dalam penjara. Tersangka dijerat dengan pasal 378, Jo 379a dan atau 65 KUHPidana.
Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama lima tahun.