Pembunuhan Pria di Surabaya

Warga Madura yang Tewas dengan Luka Bacok Ternyata Pernah Dapat Ancaman, Istri Bongkar Sosok ini

Warga Madura berinisial DM (40) ditemukan tewas dengan luka bacok di sejumlah tubuhnya. Sebelumnya mengaku punya rasa ketakutan.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Lokasi pembacokan yang menewaskan DM (36) di Jalan Simojawar, Kota Surabaya, Rabu (10/3/2021). 

Reporter: Firman Rachmanudin  | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Warga Kabupaten Sampang Madura berinisial DM (40) ditemukan tewas di Jalan Simojawar, Kota Surabaya.

DM tewas bersimbah darah dengan luka bacok di sejumlah tubuhnya.

Kanit Rekrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto mengungkapkan, berdasarkan pengakuan keluarga korban, DM belum lama ini mengaku ketakutan.

Baca juga: Tak Terduga, Pelaku Pembunuhan Siswa SMP Sidoarjo Ternyata Orang Terdekatnya, Dua Pelaku Ditangkap

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

"Jadi keluarga korban datang dan kami mintai keterangan," kata Iptu Hadi Ismanto, Rabu (10/3/2021).

Dari keterangan istri siri korban, RS, korban pernah beberapa kali mengaku diancam oleh keluarga mantan suami istrinya itu sejak tahun 2020 lalu.

"Korban juga cerita ke pamannya kalau diancam oleh seseorang beberapa bulan terkahir," imbuhnya.

Dugaan sementara, motif pembacokan yang menewaskan DM ditengarai soal dendam lama.

"Kemungkinan dendam lama. Saat ini masih kami dalami," tandasnya.

Sebelumnya, sorang pria tergeletak di depan kios warung kopi di Jalan Simojawar, Kota Surabaya, Rabu (10/3/2021) siang.

Pria yang ditemukan sudah bersimbah darah tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.

Husen, warga sekitar mengaku, melihat korban sudah tergeletak dengan usus terburai.

"Perutnya robek. Usurnya keluar," kata dia.

"Kakinya ditebas, jari tangannya putus," ujar Husen.

Baca juga: Kondisinya Kritis, Bayi Perempuan yang Dibuang ke Tempat Sampah Meninggal, Tak Sampai Sehari Dirawat

Baca juga: Lomba Burung Kicau di Sidoarjo Dibubarkan Polisi, Puluhan Orang Kena Sanksi Tipiring, KTPnya Disita

Meski begitu, ia mengaku belum tahu pasti awal mula pembacokan tersebut.

"Tidak tahu awalnya. Tahu-tahu sudah tergeletak,"imbuhnya.

Kejadian tersbeut diketahui sekitar pukul 12.00 WIB selepas adzan dhuhur.

Di lokasi memang sedang sepi, hingga tidak ada saksi mata yang tahu awal mula kejadian itu.

"Pas sepi. Siang-siang itu,"terangnya.

Meski begitu, warga mengaku tidak terlalu mengenal korban.

"Namanya tidak tahu. Orang baru kan kos disini. Tidak terbuka sama tetangga. Jadi tidak ada yang kenal," tandasnya.

Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan lakukan olah tempat kejadian perkara.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan jika minimnya informasi dari warga yang melihat aksi pemnbacokan yang menewaskan pria berinisial DM itu.

Baca juga: Bangkalan Disebut Kota Seribu Parkir, Dishub Mulai Terapkan Parkir Berlangganan, Ini Daftar Tarifnya

"Saat ini kami masih periksa saksi-saksi. Masih kami lidik pelakunya semoga segera tertangkap," kata AKBP Oki Ahadian saat ditemui di lokasi, Rabu (10/3/2021).

Dari hasil olah TKP, polisi menyimpulkan, korban alami luka sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

"Ada beberapa luka sabetan benda tajam. Di perut, punggung, lengannya dan kaki," ungkap dia.

"Untuk jumlah lukanya masih kami tunggu hasil autopsinya," imbuhnya.

Guna mencari pelakunya, polisi menerjunkan unit Jatanras dan Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk memback up Polsek Sukomanunggal Surabaya.

Terpisah, Kanit reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto menyebut, saat ini polisi masih memeriksa istri korban berinisial RS terkait kasus pembacokan DM.

"Kami periksa istri korban untuk kami mintai keterangan," singkatnya.

Belum diketahui motif pembacokan yang akibatkan korban DM tewas di lokasi kejadian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved