Pembunuhan Pria di Surabaya
Tewas Mengenaskan, Warga Madura Dibacok secara Keji Karena Dendam Asmara, Polisi Buru Pelakunya
DM (40), warga Kabupaten Sampang Madura dibunuh dengan cara dibacok karena dendam asmara.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi masih melakukan perburuan terhadap pelaku pembacokan DM (40), warga Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (10/3/2021) siang.
Sebelumnya, DM ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Simojawar, Kota Surabaya.
Baca juga: MIRIS, Ibu ini Ajak Anak Lihat Langsung Perbuatan Dosanya dengan Dua Teman Prianya di Kamar Hotel
Baca juga: Warga Madura yang Tewas dengan Luka Bacok Ternyata Pernah Dapat Ancaman, Istri Bongkar Sosok ini
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian memastikan, identitas para pelaku pembacokan tersebut sudah dikantonginya.
"Sudah ada identitasnya. Kami masih berusaha melakukan pengejaran," kata AKBP Oki Ahadian, Kamis (11/3/2021).
Hasil pemeriksaan, dugaan kuat aksi pembacokan yang menewaskan DM itu dipicu dendam lama karena asmara.
"Dugaan sementara soal dendam. Tapi masih kami dalami," imbuhnya.
Saat ini, polisi masih terus berupaya mengejar para pelaku yang disinyalir lebih dari satu orang itu ke arah Madura.
Informasi menyebut, korban memang beberapa kali mengaku pernah diancam akan dibunuh oleh salah satu anggota keluarga dari mantan suami istrinya sekarang.
Baca juga: Berkat Hobi Nonton YouTube, Warga Ponorogo ini Raih Omzet Puluhan Juta Hasil Jualan Truk Oleng
Baca juga: Kabupaten Pamekasan Diguyur Hujan Deras, Jalan Kabupaten hingga Jalan Amin Jakfar Tergenang Air
Ketakutan Semasa Hidup
Kanit Rekrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, DM belum lama ini mengaku ketakutan.
"Jadi keluarga korban datang dan kami mintai keterangan," kata Iptu Hadi Ismanto,
Dari keterangan istri siri korban, RS, korban pernah beberapa kali mengaku diancam oleh keluarga mantan suami istrinya itu sejak tahun 2020 lalu.
"Korban juga cerita ke pamannya kalau diancam oleh seseorang beberapa bulan terkahir," imbuhnya.
Dugaan sementara, motif pembacokan yang menewaskan DM ditengarai soal dendam lama.
"Kemungkinan dendam lama. Saat ini masih kami dalami," tandasnya.
Sebelumnya, sorang pria tergeletak di depan kios warung kopi di Jalan Simojawar, Kota Surabaya, Rabu (10/3/2021) siang.
Pria yang ditemukan sudah bersimbah darah tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.
Husen, warga sekitar mengaku, melihat korban sudah tergeletak dengan usus terburai.
"Perutnya robek. Usurnya keluar," kata dia.

Baca juga: Pelayanan Semakin Baik, UPT PKB Dishub Sampang Naik Kelas, Kini Resmi Berakreditasi A
"Kakinya ditebas, jari tangannya putus," ujar Husen.
Meski begitu, ia mengaku belum tahu pasti awal mula pembacokan tersebut.
"Tidak tahu awalnya. Tahu-tahu sudah tergeletak,"imbuhnya.
Kejadian tersbeut diketahui sekitar pukul 12.00 WIB selepas adzan dhuhur.
Di lokasi memang sedang sepi, hingga tidak ada saksi mata yang tahu awal mula kejadian itu.
"Pas sepi. Siang-siang itu,"terangnya.
Meski begitu, warga mengaku tidak terlalu mengenal korban.
"Namanya tidak tahu. Orang baru kan kos disini. Tidak terbuka sama tetangga. Jadi tidak ada yang kenal," tandasnya.
Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan lakukan olah tempat kejadian perkara.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan jika minimnya informasi dari warga yang melihat aksi pemnbacokan yang menewaskan pria berinisial DM itu.
"Saat ini kami masih periksa saksi-saksi. Masih kami lidik pelakunya semoga segera tertangkap," kata AKBP Oki Ahadian saat ditemui di lokasi, Rabu (10/3/2021).
Dari hasil olah TKP, polisi menyimpulkan, korban alami luka sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
"Ada beberapa luka sabetan benda tajam. Di perut, punggung, lengannya dan kaki," ungkap dia.
"Untuk jumlah lukanya masih kami tunggu hasil autopsinya," imbuhnya.
Guna mencari pelakunya, polisi menerjunkan unit Jatanras dan Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk memback up Polsek Sukomanunggal Surabaya.
Terpisah, Kanit reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto menyebut, saat ini polisi masih memeriksa istri korban berinisial RS terkait kasus pembacokan DM.
"Kami periksa istri korban untuk kami mintai keterangan," singkatnya.
Belum diketahui motif pembacokan yang akibatkan korban DM tewas di lokasi kejadian.