Berita Sumenep
Penyaluran Bantuan Sosial Dinilai Tak Tepat Sasaran, Mahasiswa Beri Rapor Merah 9 OPD Pemkab Sumenep
Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) ini pun memberikan rapor merah untuk sembilan Organisasi Perangkar Daerah (OPD) Pemkab Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Langkah Dinas Sosial di Kabupaten Sumenep, dalam menyalurkan bantuan sosial mendapat kritik pedas dari elemen mahasiswa.
Mereka yang mengatasnamakan Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) ini pun memberikan rapor merah untuk sembilan Organisasi Perangkar Daerah (OPD) Pemkab Sumenep.
Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) menggelar unjuk rasa di kantor Bupati di Jalan dr. Cipto, Jumat (12/3/2021).
"Kami menyampaikan persoalan di masyarakat yang selalu menjadi keluh kesah pada pemerintah, salah satunya bantuan Dinsos yang tidak tepat sasaran," kata korlap massa aksi, Andi Kholis.
Baca juga: Bacaan Doa dan Zikir Setelah Salat Jumat, Lengkap Amalan Sunah yang Dianjurkan dengan Bahasa Arab
Baca juga: Gisel Akui Sangat Ketakutan saat Tersandung Kasus Video Syur: Aku Gak Tahu Bagaimana Nasib ke Depan
Baca juga: Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Disalurkan, Bisa Akses YouTube, Pastikan Nomor Ponsel Aktif
Mahasiswa berambut panjang sebahu ini mengatakan, jika pernyataan rapor merah untuk sembilan OPD tersebut karena program-programnya yang dinilai bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lingkungan.
Sembilan OPD itu, Dinas Perhubungan (Dishub), Bappeda, Dinkes, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RSUD dr. H. Moh. Anwar, PRKP & Cipta Karya, Dinsos dan Dinas Pendidikan (Disdik).
"Kami minta pada bupati untuk segera dilakukan evaluasi, kalau tetap tidak becus maka copot saja. Sembilan OPD itu bermasalah dalam tugas dan fungsinya," katanya.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menemui langsung mahasiswa saat menyampaikan aspirasi. Dan terlihat semua pada duduk secara bersama-sama.