Berita Kediri
Ibu Rumah Tangga Diduga Alami Depresi, Ditemukan Tak Bernyawa Usai Ditabrak Kereta Api
Seorang ibu rumah tangga ditemukan tak bernyawa setelah ditabrak oleh Kereta Api Malabar, Jurusan Bandung-Malang, Senin (15/3/2021).
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Seorang ibu rumah tangga ditemukan tak bernyawa setelah ditabrak oleh Kereta Api Malabar, Jurusan Bandung-Malang, Senin (15/3/2021).
Ibu rumah tangga itu diketahui merupakan warga asal Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.
Kejadian kecelakaan itu pada sekitar pukul 4.15 WIB atau sebelum azan subuh.
Ada dugaan mengenai ibu rumah tangga itu mengalami depresi.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Ingin Hengkang dari Juventus Balik untuk ke Real Madrid?
Baca juga: Nestapa Kasnan Terpaksa Robohkan Rumah, Mantan Istri Minta Jatah Harta Gono-Gini Usai 20 Tahun Cerai
Kapolsek Gampengrejo AKP Saiful Alam saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban diketahui bernama Sumiah warga Desa Sambiresik kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.
"Jadi kami dapat laporan dari petugas penjaga bahwa seorang warga asal Sambiresik tertabrak kereta di palang pintu 192/3 Gandul 4 (antara 3 dan 4) yang masuk Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri saat pagi hari," ujarnya kepada SURYA ( TribunMadura.com network ) Senin (15/3/2021).
Korban diduga tertabrak saat hendak menyeberang dan tak mengetahui ada kereta api Malabar melintas.
"Sesaat setelah korban tertabrak, petugas penjaga palang kereta api langsung datangi tempat kejadian perkara, dan korhan sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," tutur Kapolsek Gampengrejo.
Selain itu berdasarkan keterangan dari suami korban.
Diketahui korban memiliki penyakit depresi karena sakit lambung yang lama diderita.
"Informasi dari suami sebelumnya, bahwa korban sudah meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga.
Sehingga saat kejadian para keluarganya tak tahu korban keluar rumah dan melewati jalur kereta api," ungkap AKP Alam.
Sementara itu atas kejadian ini pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kepergian korban.
"Pihak keluarga atau ahli waris korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan pihak keluarga tidak menuntut secara hukum atau tidak berkenan dilakukan otopsi terhadap korban," jelas Kapolsek Gampengrejo.
Saat ini jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan di dekat rumah korban.