Berita Sumenep
Kampus STKIP PGRI Sumenep Disegel Mahasiswa, Dituding Tak Transparan soal Pengelolaan Anggaran PPL
Pintu masuk kampus STKIP PGRI Sumenep disegel. Massa mendesak kampus untuk transparan pengelolaan anggaran (PPL) II tahun 2021.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Untuk diketahui, dalam unras oleh Mahasiswa sendiri STKIP PGRI Sumenep ini bahwa pelaksanaan PPL II Mahasiswa diharuskan mendaftarkan diri dengan biaya Rp 500 ribu.
Biaya tersebut yang diperuntukkan dengan peraktek kegiatan lapangan atau PPL.
Dalam penilaian mahasiswa angkatan 2017 ini ada beberapa hal yang mengganjal dalam pelaksanaan PPL II yang dirasakan oleh peserta.
Diantaranya tidak adanya fasilitas dalam bentuk nyata, salah satunya pedoman yang berbentuk file yang seharusnya dalam bentuk buku.
"Padahal peserta PPL ini sudah mendaftar dengan membayat biaya Rp 500 ribu untuk keperluan tersebut," kata Moh Busri.
Dari itu katanya, peserta PPL II meminta akan transparansi tersebut dan ingin mengetahui pengeluaran keuangan sebesar 42.500,000 dari jumlah keseluruhan.
Dari itulah mahasiswa menuntut, pertama soal transparansi anggaran PPL II, fasilitas lengkap terhadap peserta dan meminta evaluasi budaya birokrasi dan kegiatan kampus.
Pantauan TribunMadura.com, terlihat Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni beserta Ketua UPPL II, Mohammad Suhaidi beserta jajaran lainnya sudah menemui massa aksi.