Berita Jawa Timur
Penghapusan Pajak Mobil Baru Disambut Optimistis Akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah Jawa Timur
Kebijakan penghapusan PPnBM disambut optimistis karena diprediksi justru akan meningkatkan pendapatan dari sektor PKB.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA, SURABAYA - Bapenda Jawa Timur menyebut bahwa kebijakan penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) oleh pemerintah tidak akan menurunkan pendapatan Pemprov Jatim dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Sebaliknya, kebijakan penghapusan PPnBM disambut optimistis karena diprediksi justru akan meningkatkan pendapatan dari sektor PKB, yang tak lain adalah sumber PAD terbesar Pemprov Jatim.
Ini karena adanya kebijakan tersebut menurunkan harga jual mobil kepada masyarakat, sehingga diharapkan akan meningkatkan gairah belanja masyarakat pada sejumlah mobil yang mendapatkan penghapusan PPnBM.
Sebagaimana diketahui penghapusan PPnBM mulai diberlakukan pemerintah sejak 1 Maret 2021.
Namun meski begitu per hari ini Senin (15/3/2021), belum tampak adanya peningkatan penjualan unit mobil di Jawa Timur.
Baca juga: Viral! Sepasang Kekasih Bercumbu di Bangku Taman Pinka Tulungagung, Satpol PP Belum Temukan Pelaku
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Orang Meninggal, Pertanda Rasa Takut Kehilangan hingga Refleksi dari Rasa Benci
Baca juga: Ramalan Shio 16 Maret 2021, Hati-hati! 5 Shio Ini Diprediksi Kurang Beruntung, Shiomu Salah Satunya?
Baca juga: Peruntungan 12 Shio Lengkap Selasa 16 Maret 2021: Sikap Naga Sulit Dipahami, Tikus Royal Berbelanja
Tercatat, per hari ini, jumlah mobil baru yang terjual di Jatim masih mencapai 3.198 unit sejak Januari 2021. Angka penjualan ini masih mengalami tren penurunan sejak awal 2021 maupun dibandingkan dengan penjualan di tahun lalu.
Tercatat pada Januari 2021 angka penjualan mobil baru mencapai 7.042 unit menurun dibandingkan Januari 2020 (YoY) sebanyak 7.525 unit. Pada Februari tahun ini, penjualan mobil baru kembali menurun di angka 6.014 unit lebih kecil dibandingkan Februari 2020 (YoY) sebanyak 9.014 unit.
Selanjutnya, selama dua pekan di bulan Maret ini terjual 3.198 unit roda empat yang jika dibandingkan dengan Maret 2020 sebesar 8.695 unit.
"Memang kalau sekarang ya masih belum bisa dilihat tren peningkatan atau penurunan dampak dari kebijakan penghapusan PPnBM. Kemungkinan bisa dilihat datanya awal April atau akhir Maret," terang Kepala Plt Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Muhammad Yasin, hari ini, Senin (15/3/2021).
Namun ia optimistis bahwa akan terlihat adanya kenaikan penjualan mobil roda empat khususnya di 21 jenis kendaraan roda empat yang mendapatkan relaksasi penghapusan PPnBM.
"Apalagi ada kebijakan pemerintah dalam memberikan kelonggaran Down Payment (DP) hingga Rp 0 untuk kredit mobil baru. Ini diharapkan mampu mengungkit penjualan mobil baru dan berdampak positif terhadap potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) maupun BBNKB) di Jawa Timur," ujar Yasin.
Sebagaimana diketahui relaksasi PPnBM dikeluarkan Kementerian Keuangan untuk 21 jenis kendaraan dari merk Daihatsu, Suzuki, Toyota, Mitsubishi, dan Honda.
Dengan adanya pembebasan pajak tersebut, selisih harga On The Road (OTR) mobil baru dapat mencapai Rp 65 juta untuk jenis Toyota Vios G CVT.
Baca juga: Tips Diet Seimbang untuk Tingkatkan Imunitas Ala Dokter Spesialis Gizi Klinik Eleonora Mitaning
Baca juga: Ramalan Zodiak Lengkap Selasa 16 Maret 2021, Aquarius Rayakan Hidup, Virgo Raup Keuntungan Finansial
Baca juga: Doa Setelah Sholat Subuh agar Dimudahkan Rezeki dan Dzikir Pagi Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup
Baca juga: 7 Shio yang Berpotensi Hoki Hari Ini Selasa 16 Maret 2021: Kuda Optimistis, Macan Dapat Banyak Uang
Penurunan tersebut tercatat yang tertinggi dari 21 jenis merk kendaraan roda empat.