Berita Lamongan
Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular, Jenazahnya Diantar Warga saat Banjir, Makamnya Kebanjiran
Seorang warga Kabupaten Lamongan dimakamkan dengan kondisi makam yang kebanjiran.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Seorang warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Ujut Priyanto (30), terpaksa dimakamkan dengan kondisi berbeda.
Jenazah Ujut Priyanto dimakamkan dalam kondisi makam yang kebanjiran.
Baca juga: Demo Listrik Kepulauan Kangean Ricuh, Satu Mahasiswa Tak Sadarkan Diri di Depan Gedung DPRD Sumenep
Baca juga: Pagar Rumah Kos di Kota Malang Tak Pernah Ditutup, Dua Sepeda Motor Raib Dibawa Kabur Maling
Warga mengusung korban yang meninggal akibat digigit ular itu dengan cara menembus banjir menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelumnya, ia imeninggal dunia setelah digigit ular saat sedang mencari ikan.
Ujut Priyanto meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) akibat gigitan ular di jari kelingking saat mencari ikan di salah satu lokasi di desa korban yang sedang dilanda banjir.
"Korban biasanya mencari ikan dan saat mencari ikan pada Senin pagi sekitar pukul 02.00 WIB digigit ular," kata salah seorang warga Desa Tiwet Zainal pada wartawan, Selasa (16/3/2021).
Usai digigit ular, lanjut Zainal, korban tetap meneruskan aktivitas mencari ikannya sampai matahari terbit.
Ia baru merasakan sakit akibat terkena bisa ular tersebut saat makan pagi.
Baca juga: Bupati Pamekasan Minta Sekda Panggil Oknum ASN yang Diduga Adukan Rencana Pemotongan TPP ke NGO
Baca juga: Soal Kabar Presiden 3 Periode, Jokowi: Saya Tidak Ada Niat, Tidak Ada Juga Berminat
Korban menggigil dan muntah-muntah.
Oleh keluarganya dan sejumlah warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas mengunakan motor roda tiga.
"Di Puskesmas tersedia obat penawar bisa racun ular dan menyarankan agar korban secepatnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Lamongan," kata Zainul.
Korban memang sempat dibawa ke salah satu RS yang ada di Blawi, Kecamatan Karangbinangun, namun tidak tertolong.
Korban dimakamkan pada hari itu juga di pemakaman desa setempat. (Hanif Manshuri)