Berita Pamekasan
Pemkab Pamekasan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Tahun 2022, Pakar Statistik Beri Saran Ini
Fase pemulihan ekonomi di Kabupaten Pamekasan tahun 2022 bergantung pada kondisi kasus Covid-19 tahun 2021.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pakar Statistik Surabaya, Hermawan Kertajaya menilai, fase pemulihan ekonomi di Kabupaten Pamekasan tahun 2022 dapat tercapai, jika penyebaran Covid-19 tahun 2021 ini harus tuntas.
Hermawan Kertajaya mengungkapkan hal itu saat memberikan pengarahan secara virtual kepada peserta Musrenbang RKPD tahun 2022 Pemkab Pamekasan, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Orkes Dangdut Dibubarkan Polisi, Tuan Rumah Laporkan Kepala Desa dan Oknum LSM Atas Kasus Penipuan
Baca juga: Aktivitas Ilegal Tiga Pria Dewasa di Rumah Kosong Mengundang Kecurigaan, Endingnya Digerebek Polisi
Ia mengatakan, tahun 2022 mendatang visi yang ingin dicapai oleh Pemkab Pamekasan adalah fase pemulihan ekonomi.
Saran dia, bila visi itu ingin dicapai, maka penyebaran Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam ini harus tuntas pada tahun 2021.
Sehingga pada tahun 2022, menjadi momentum starting Pemkab Pamekasan untuk mendorong pertumbuhan lagi.
"Jadi penyebaran Covid-19 pada tahun 2022 itu juga harus sudah tuntas," kata Hermawan Kertajaya.
Pakar statistic Surabaya ini memang rutin diundang Pemkab Pamekasan untuk memberikan masukan jika tengah merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.
Sementara itu, Ketua Bappeda Pamekasan, Taufiqurrahman mengatakan, harus ada langkah penanganan massal untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Pamekasan.
Ia mencontohkan, misalnya dengan cara melakukan vaksinasi yang harus tuntas, sehingga fokus tahun 2022 adalah starting mendorong pertumbuhan lagi.
Baca juga: Uji Coba Tilang Elektronik di Tulungagung, Warga Kedapatan Langgar Marka Jalan hingga Lampu Merah
Baca juga: Melaju dengan Kecepatan Tinggi, Truk Seruduk Bokong Pikap di Sampang, Rombong Bakso Dihantam
"Sinyal yang disampaikan Pak Hermawan Kertajaya itu berdasarkan prediksi ahli, jika tahun 2023 kita tidak selesai dari masalah Covid-19 ini dikhawatirkan terjadi gejolak sosial, karena kalau tidak tumbuh terus kan ada resesi, dikhawatirkan di 2023 - 2024 ada gejolak sosial, oleh karena itu tahun 2022 harus tuntas dari permasalahan Covid-19," ujar Taufiqurrahman.
Saran Taufiq, program utama yang harus dijalankan, yaitu tetap berfokus pada masalah 10 program Bupati Baddrut Tamam yang disempurnakan dengan beberapa penguatan.
Menurut dia, secara esensi sudah masuk semua untuk penguatan pertumbuhan dalam mewujudkan 10 program Bupati Baddrut Tamam.
Diantaranya menciptakan 10 ribu Wira Usaha Baru (WUB, pinjaman permodalan dengan kredit nol persen dan lain sebagainya.
Sesuai dengan saran Hermawan Kertajaya, lanjut Taufiq, di Pamekasan tahun 2021 harus tuntas vaksinasi hingga akhir 2022.
Sebab, pihaknya mentargetkan ada beberapa indikator yang akan naik.
"Seperti, pertumbuhan ditargetkan di 4 ke atas, sesuai target yang ada di RPJMD. Tahun 2022 merupakan momentum, memulihkan dengan demikian harapannya pada tahun 2023 sudah normal,” harap Taufiq.
Khusus Musrenbang RKPD tahun 2022 ini, kata Taufiq, adalah rencana menjalankan program tahun ke 4 RPJMD yang dibuat Bupati Baddrut Tamam diawal kepemimpinannya.
Ia menjelaskan, dalam RPJMD itu ada visi-misi yang didalamnya terdapat rencana 5 tahun pembangunan.
“Jadi intinya ini menerima masukan-masukan baik dari masyarakat ormas dan sebagainya untuk memperkaya sudut pandang rencana kita di 2022,” ungkapnya.
Taufiq melanjutkan, dalam RPJMD 2018-2023, pada RKPD tahun ke empat, sudah tercantum target yang harus dicapai.
Namun, target itu masih target sebelum Covid-19 mewabah di Pamekasan, sehingga perlu adanya penyesuaian.
"Karena itu nanti RPJMDnya diubah dalam musyawarah. Tentang lima prioritas pembangunan, tetap hanya disesuaikan kondisi. Potensi-potensi apa yang akan ditonjolkan? Kalau diliat poin pentingnya ada dua hal yang bisa ditonjolkan," beber Taufiq.
Sesuai dengan tema Musrenbang RKPD tahun 2022 mendatang yakni memantapkan stabilitas ekonomi dan kesehatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Taufiq, penggerak pertama adalah pemulihan ekonomi dan pemulihan kesehatan.
Untuk mencapai itu, saran dia, penunjangnya adalah penguatan reformasi birokrasi pemerintah dan peningkatan kualitas infrastruktur.
"Pembangun infrastruktur tetap jalan, tapi dalam rangka pemulihan ekonomi dan kesehatan, dan pemulihan kesehatan ini untuk pemulihan ekonomi peningkatan nilai sektor unggulan, inklusif berbasis kewilayahan, mengurangi kesenjangan pengangguran, WUB dan sebagainya," tutupnya.