Berita Trenggalek
Pembunuhan Sadis Kakek yang Sedang Tidur, Tersangka di Trenggalek Bacok Paman & Bibinya Pakai Sabit
Polisi menangkap pelaku pembunuhan sadis di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Elma Gloria Stevani
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Polisi menangkap pelaku pembunuhan sadis di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Pelaku pembunuhan diketahui bernama Sucipto (35).
Salah satu korban meninggal, Wardi (74) merupakan kakek tersangka.
Pembunuhan sadis dipicu masalah korek api, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Unggah Foto Bersama Krisdayanti, Aurel Hermansyah Beri Pesan ke Netizen: Jangan Memperkeruh Keadaan
Baca juga: Merasa Disalahkan Netizen Terus, Aurel Curhat Kalau Aku Anak Berdosa, Krisdayanti Beri Pembelaan
Baca juga: Polres Pamekasan Gelar Pelatihan Etika Komunikasi Pelayanan Publik, Strategi Raih Predikat WBK-WBBM
Baca juga: Viral di Medsos, Video Lurah di Ponorogo Joget Tanpa Protokol Kesehatan, Camat Beri Klarifikasi
Selain satu korban meninggal, ada dua orang lain mengalami luka-luka akibat dibacok oleh pelaku.
Dua korban luka, yaitu pasangan suami-istri Maryono (74) dan Juminem (64). Mereka adalah paman dan bibi yang selama ini tinggal bersama pelaku.
“Ceritanya, Pak Maryono mengutus atau menyuruh pelaku untuk membeli korek api,” kata Kepala Desa Dongko, Marni, di lokasi kejadian.
Setelah korban kembali ke rumah, korek api yang baru saja dibeli ternyata tak bisa dinyalakan oleh Maryono.
Setelah itu, Maryono melempar korek api tersebut di depan pelaku. Ia melakukannya sambil bilang mengapa korban membeli korek api yang tidak bisa dipakai.
“Akhirnya tersangka marah dan mengambil dua bilah sabit. Kemudian langsung mengancam dua korbannya,” terang Marni.
Karena takut, Maryono dan istrinya lari keluar rumah. Korban pun mengejar keduanya. Juminem terkejar dan dibacok di bawah pantat oleh pelaku.
“Pak Maryono lari, dan pelaku tidak bisa mengejar. Akhirnya diserawat (dilempar) sabit hingga terkena kepalanya,” ujar dia.
Meski telah terluka, pasangan suami-istri itu berhasil kabur.
Masih menurut Marni, pelaku yang masih emosional mencari dua korban yang berhasil kabur. Ia pun masuk ke dalam rumah lain yang dihuni Wardi (74), sang kakek.