Kakek Cekoki Bayi Pakai Obat Antimo, Ibu Teriak Histeris Bayinya Tak Bergerak dan Tewas, Karena Aib?
Seorang bayi tewas setelah dicekoki obat antimo oleh kakeknya. Hal tersebut dilakukan karena kakek itu malu karena kelahiran korban.
TRIBUNMADURA.COM - Seorang bayi tewas setelah dicekoki obat antimo oleh kakeknya.
Hal tersebut dilakukan karena kakek itu malu karena kelahiran korban.
Ada aib keluarga yang membuat kakek ini nekat.
Ibu korban yang mengetahui anaknya tak bernyawa langsung menjerit histeris.
Sf (32) warga desa Pucok Alue, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara diamankan pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Hendak Ambil Ikan di Kail Saat Memancing, Bocah SD ini Malah Tercebur dan Terseret Arus, Kondisinya?
Baca juga: Doa Malam Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin dan Artinya, Perbanyak 3 Amalan Doa, Puasa dan Istigfar
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dibuang Juventus, Real Madrid Dikabarkan Ogah Menampung Meski Harga Murah
Pria tersebut diamankan setelah dilaporkan terkait dugaan pembunuhan terhadap bayi MA yang masih berusia 36 hari.
Bayi itu tidak lain merupakan anak dari anak tirinya dengan kata lain merupakan cucu tirinya.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir melalui Kasatreskrim AKP Miftahuda Dizha menjelaskan, terduga pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan memberikan obat kepada bayi.
“Sesuai dengan keterangan yang kita dapatkan, pelaku membunuh bayi dengan cara memberikan antimo yang sudah dilarutkan dengan air,” tandasnya.
AKP Miftahuda Dizha mengungkapkan motif pembunuhan tersebut didasari aib keluarga.
Dimana bayi tersebut merupakan anak di luar nikah antara anak tirinya (Ibu bayi-red) dengan suaminya (ayah bayi-red)
“Pengakuan pelaku, hal itu dilakukan alibi, karena pelaku malu terhadap kelahiran korban dari hasil hubungan di luar nikah,” imbuhnya.
“Saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, dan motifnya juga sedang kita perdalam,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan warga Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya dihebohkan dengan meninggalnya seorang bayi yang masih berusia 36 hari.
Bayi berinisial MA dan berjenis kelamin laki-laki tersebut, meninggal dunia diduga akibat kekerasan.