Berita Kediri
Istri Ngomel Lemari Es yang Dibeli Rusak, Suami Datangi Penjual dan Aniaya Korban sampai Luka Robek
Gara-gara lemari es yang dibeli rusak, warga Kabupaten Kediri membacok seorang penjualnya.
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Felix Rosi warga Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, nekat membacok seorang penjual lemari es bernama Ahmad Ngisom.
Aksi pembacokan itu dilakukan tersangka lantaran kesal lemari es yang ia beli dari korban tidak sesuai harapannya.
Tersangka tidak terima karena lemari es yang dibelinya dari korban ternyata dalam keadaan rusak.
Keadaan itu membuat istri tersangka marah, sehingga Felix mendatangi korban.
Baca juga: Puluhan Kiai Madura Minta Tempat Hiburan Ditutup Selama Ramadan, Cegah Potensi Maksiat saat Puasa
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Penemuan Pria Sumenep Bersimbah Darah hingga Aksi Jambret di Warung Bakso
Kapolsek Plosoklaten, Iptu Agus Sudarjanto mengatakan, akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek pada lengan sebelah kiri.
"Jadi kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, tersangka mendatangi rumah korban yang berada di Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten," ujarnya kepada SURYA.co.id ( grup TribunMadura.com ), Senin (29/3/2021).
Saat itu, korban berusaha menjelaskan secara baik-baik terkait barang kulkas freezer yang dijual rusak.
"Namun saat korban menjelaskan, tiba-tiba pelaku emosi," lanjut dia.
"Dia langsung mengambil pisau yang berada di meja hingga melakukan penganiayaan dengan cara menusuk kepada korban," ungkapnya.
Setelah itu pihak korban melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
"Kami menindaklanjuti laporan dari istri korban. Petugas bergerak cepat dan tangkap pelaku di rumahnya," jelasnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau stainless dengan panjang 25 cm yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.
“Pelaku dijerat pasal 351 ayat 1 dan 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat,” tutur Kapolsek Plosklaten.
Sementara itu, tersangka Felix Rosi mengatakan bahwa ia tak ada niatan untuk menusuk korban.
"Jadi memang dia sudah nantang saya dari awal untuk berkelahi," ujarnya kepada SURYA.co.id ( grup TribunMadura.com ).
"Kebetulan di sana ada pisau jadi saya pakai untuk tusuk itu," lanjut dia.
Ia mengaku menyesal telah melakukan penusukan ke korban.