Bom di Gereja Katedral Makassar
Menteri Agama Gus Yaqut Sebut Tak ada Agama yang Mengajarkan Teror, Ungkap Sebuah Harapan
Menanggapi peristiwa itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Ledakan bom di Gereja Katedral Makassar membuat banyak pihak bersimpati.
Ledakan bom tersebut diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku.
Menanggapi peristiwa itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.
Dirinya berharap para pemuka agama agar terus berdakwah dengan mengutamakan jalan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian.
Melalui jalan itu, Yaqut menilai agama hakikatnya ditempatkan pada fungsinya, yakni menebarkan kedamaian serta kasih sayang.
Baca juga: Istri Ngomel Lemari Es yang Dibeli Rusak, Suami Datangi Penjual dan Aniaya Korban sampai Luka Robek
Baca juga: Aksi Elsa Hilangkan Jejak Pembunuhan Roy, Hapus Foto? Sinopis Ikatan Cinta 30 Maret 2021 Malam ini
Baca juga: Tukar Kode Redeem FF Terbaru Update 30 Maret 2021 Sebelum Hangus, Tukar di reward.ff.garena.com/id
“Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan teror. Saya berharap nilai-nilai ini terus disampaikan oleh para tokoh agama," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Memerangi teror dan radikalisme, Yaqut mengakui bukan hal yang ringan.
Sehingga dia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan bekerja sama melawan musuh bersama tersebut.
"Kita butuh kerja sama semua pihak, media, aparat keamanan, agar tragedi kemanusiaan tidak terulang lagi," kata Yaqut.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 wita.
Dua pelaku bom bunuh diri tewas akibat kejadian tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan kejadian terjadi pukul 10.20 Wita, selepas umat Gereja Katedral Makassar menjalankan ibadah Misa.
Pelaku bom bunuh diri diduga sebanyak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan plat nomor DT 5984 MD.
Kronologi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar