Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Makanan Rekomendasi Dokter untuk Penuhi Nutrisi Sang Bayi

TRIBUNMADURA.COM - Rupanya, Ibu hamil bisa tetap berpuasa di bulan Ramadan.

Asupan nutrisi bisa diperoleh untuk mencukupi kebutuhan bayi di dalam kandungan.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan ada beberapa rekomendasi jenis makanan yang dianggap mampu memenuhi nutrisi pada ibu hamil saat berpuasa.

Seperti konsumsi makanan yang tinggi serat hingga mengandung protein yang tinggi.

"Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain makanan serat tinggi, sayuran, protein yang bisa didapatkan dari ikan dan kacang-kacangan," ujar dr Bambang, kepada Tribunnews, Rabu (31/3/2021).

Selain itu, agar puasa ibu hamil tetap lancar dan tidak mengganggu kesehatan dirinya dan bayinya, mereka pun disarankan untuk tidak mengkonsumsi garam, mengurangi konsumsi gula dan tidak mengkonsumsi minuman berkafein selama ramadan.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Dilengkapi dengan Tulisan Arab dan Arti, Berikut Hikmah Bagi yang Menjalankan

"Menghindari garam, gula berlebih dan sama sekali tidak konsumsi kafein dari kopi," jelas dr Bambang.

Ibu hamil, kata dia, sebaiknya meningkatkan konsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari yang bisa diminum saat sahur dan berbuka puasa untuk menghindari dehidrasi.

Mengkonsumsi susu dan jus buah pun menjadi minuman yang disarankan saat menjelang imsak bagi ibu hamil yang ingin berpuasa.

"Minum air putih, susu dan jus buah sebelum memasuki masa imsak," kata dr Bambang.

Sedangkan saat berbuka puasa, ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan yang tidak terlalu banyak ataupun berat serta memadukannya dengan konsumsi susu dan jus buah.

"Konsumsi snack, susu dan jus buah sebelum tidur malam," papar dr Bambang.

Sebagian ibu hamil yang hendak berpuasa pun merasa khawatir apakah nutrisi yang dibutuhkan janin dalam kandungan mereka akan tercukupi, saat menjalani ibadah puasa di tengah kondisi kehamilannya.

Namun, sebenarnya mereka tidak perlu khawatir karena nutrisi yang mereka butuhkan untuk kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya akan tetap terpenuhi.

Hanya saja saat bulan ramadan, waktu perolehan nutrisi ini bergeser menjadi sast sahur dan buka puasa.