Berita Terpopuler
BERITA MADURA TERPOPULER: Maling Motor Ceburkan Diri ke Laut hingga Anggota DPRD Masuk Gorong-Gorong
Berita Madura terpopuler menyajikan berita seputar wilayah Madura seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Berikut Berita Madura terpopuler hari ini.
Berita Madura terpopuler menyajikan berita seputar wilayah Madura seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
TribunMadura.com merangkum tiga Berita Madura terpopuler edisi Senin 5 April 2021 hari ini.
Berita Madura terpopuler dibuka dengan aksi pencurian sepeda motor di Jembatan Suramadu.
Pelaku menceburkan diri ke laut untuk melarikan diri dari kejaran warga.
Baca juga: Pertemuan Shim Su Ryeon dan Na Ae Gyo Jadi Adegan Favorit Lee Ji Ah dalam Drakor The Penthouse 2
Baca juga: Nama Ganjar Pranowo Terus Masuk Hasil Survei Capres 2024, Begini Jawaban Gubernur Jawa Tengah
Kementerian Agama Sampang mengancam akan mencabut izin operasional lembaga madrasah yang kedapatan melanggar kaidah agama.
Hal itu dilakukan menanggapi insiden joged saat haflatul imtihan yang beredar di media sosial belakangan ini.
Selanjutnya, aksi mengejutkan anggota DPRD Bangkalan di gorong-gorong menutup Berita Madura terpopuler.
1. Pencuri Motor Honda Scoopy Kabur Loncat ke Laut Dekat Jembatan Suramadu
Aksi pencurian motor Honda Scoopy berujung pelaku menceburkan diri ke laut.
Pelaku panik saat polisi dan warga mengepungnya di sekitar Jembatan Suramadu.
Diketahui, pelaku yang berjumlah 2 orang itu salah satunya kabur. Sedangkan satu di antaranya menceburkan diri ke laut.
Pelaku pencurian sepeda motor, Rudianto (32), warga Desa Soket Dajah, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan menceburkan diri ke tengah laut di bawah Jembatan Suramadu, Desa Sekarbungoh, Kecamatan Labang, Minggu (4/4/2021) dini hari.
Aksi nekat Rudianto tidak lepas dari rasa takut atas barikade sejumlah warga di depan tolgate Jembatan Suramadu sisi Madura.
Beberapa menit sebelumya, ia membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy di halaman parkir Dunkin Donuts, Kedung Cowek, Surabaya.
Kapolsek Sukolilo, AKP Bahrudi mengungkapkan, korban terlebih dulu tiba di pintu keluar Jembatan Suramadu.
Tanpa dikomando, sejumlah warga turut membuat barikade untuk menutup pergerakan dua pelaku pencurian sepeda motor.
“Korban juga ikut mengepung pelaku di dekat sebuah warung nasi bebek.
Rekan pelaku kabur. Sedangkan Rudianto menceburkan diri ke laut meninggalkan motor hasil curiannya,” ungkap Bahrudi kepada Surya.
Bahrudi menjelaskan, pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya menceburkan diri ke laut di bawah Jembatan Suramadu.
“Massa memang fokus kepada sepeda motor milik korban.
Kami akhirnya menjemput pelaku Rudianto di tengah laut,” pungkas mantan Kasubbag Humas Polres Bangkalan itu.
Peristiwa pencurian sepeda motor terjadi pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kala itu, Muhammad Faisal (21), mahasiswa, warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya tengah kongkow bersama teman-temannya di Dunkin Donuts.
Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Arif Djunaidi mengatakan, Rudianto berboncengan dengan rekannya berinisial M mulai mencari target di kawasan Surabaya Utara mulai pukul 21.00 WIB.
“Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Vario.
Setiba di lokasi kejadian, eksekutor atau yang merusak kunci motor Scoopy adalah M.
Sedangkan Rudianto menunggu di atas Vario,” kata Arif.
Keduanya kemudian membawa kabur Scoopy menuju Jembatan Suramadu.
Di tengah perjalanan, lanjut Arif, kedua pelaku sempat bertukar sepeda motor.
Rudianto yang sebelumnya mengendarai Vario, berganti mengendarai Scoopy.
Nahas, beberapa meter dari pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura, keduanya dihadang barikade massa.
Situasi itu di luar dugaan keduanya dan membuat mereka panik.
Para pelaku memilih kabur terpsah.
Arif menjelaskan, setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Sukolilo, Rudianto dijemput Anggota Resmob Polrestabes Surabaya beserta barang bukti (BB) berupa satu unit Honda Scoopy warna hitam dengan nopol L 6676 ZW.
“Sekitar pukul 00.30 WIB (Minggu), pelaku Rudianto berikut BB dibawa ke Polrestabes.
Saat ini kami tengah memburu rekan pelaku, identitas sudah kami kantongi,” pungkas Arif. (edo/ahmad faisol)
2. Kemenag Sampang Ancam Cabut Izin Operasional Lembaga Madrasah Bila Lakukan Kegiatan ini
Kementerian Agama Sampang, Madura, memberiktan sorotan tajam atas maraknya lembaga madrasah yang menggelar haflatul imtihan dengan pementasan joget.
Gelaran haflatul imtihan yanfgmenampilkan pementasan joget tidak senonoh dikhawatirkan dapat mencederai moral pada lembaganya itu sendiri.
Kepala Kemenag Sampang, Pardi mengatakan, lembaga madrasah sejatinya harus menyuguhkan kegiatan yang kental dengan kultur Islam.
Maka dari itu, ia mengatakan, akan mengeluarkan Surat Eradaran (SE) berupa imbauan kepada semua sekolah yang ada.
Tujuannya agar lembaga memperhatikan segala pementasan yang akan ditampilkan pada acara haflatul imtihan.
"Kami pun juga meminta kepada pengasuh serta partisipan untuk berperan aktif memantau dan memilah kegiatan yang akan dilaksanakan," ujarnya, Minggu (4/4/2021).
Adapun, nantinya terdapat lembaga yang tidak mengindahkan imbauan tersebut, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tegas.
Berupa pencabutan izin operasionalnya agar memberikan efek jera terhadap lembaga yang tetap membandel menampilkan jogetan tidak senonoh.
"Jika nantinya memang ada lembaga yang tetatp menggelar, kami akan sikapi serius.
Pertama melakukan kajian serta memberikan surat teguran dan jika tetap melakukannya lagi kami akan cabut izin operasionalnya," tegasnya.
Disamping itu, dirinya menekankan terhadap para lembaga yang akan menggelar imtihanan untuk tetap memperhatikan Prokes Covid-19.
Sebab hingga saat ini covid-19 masih mewabah di Indonesia terutama Kabupaten Sampang.
3. Aksi Mengejutkan Anggota DPRD Bangkalan di Gorong-Gorong

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Abd Aziz menyita perhatian warga yang melintas di Jalan Raya Klobungan Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Saat itu, Abd Aziz tampak sedang membersihkan gorong-gorong yang mulai menebal oleh lumpur.
“Gatal semua,” ungkap pria tersebut kepada seorang warga yang menyiramkan air menggunakan ember, Minggu (4/4/2021).
Abd Aziz mengaku, kegiatan ini bukanlah kali pertamanya memasuki gorong-gorong.
“Ini adalah hari kedua saya memasuki gorong-gorong itu," ucap Aziz mengawali obrolannya dengan Surya ( grup TribunMadura.com )
"Alhamdulillah, sedimentasi yang menyumbat aliran irigasi ke areal persawahan telah rontok," sambung dia.
"Saya meminta bantuan petugas Damkar,” ungkap
Keputusan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangkalan turun ke dalam gorong-gorong dikarenakan tidak satu pun masyarakat, khusunya para petani yang berani untuk masuk membersihkan sedimen lumpur, sampah plastik, dan botol.
Selain menimbulkan bau menyengat, kandungan oksigen di bawah Jembatan Klobungan itu sangat tipis.
Sedangkan genangan air di selatan jembatan, dipenuhi ikan lele berukuran kecil. Beberapa ikan lele di antaranya terlihat telah mati.
“Ini memang beresiko, karena untuk bernafas saja sulit. Kalau lebih dari 5 menit saya tidak kuat dan kembali keluar," tutur dia.
"Saya juga ingin memastikan, apakah plat di bawah jembatan telah rusak? Jika demikian akan saya anggarkan, ternyata tidak. Sumbatan dikarenakan tingginya sidimentasi,” jelasnya.
Sumbatan jalur irigasi akibat sedimen lumpur, sampah plastik, dan botol pada Avur 15 Klobungan, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan telah dikomunikasikan Aziz kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Timur.
Satu unit eksavator pun akhirnya dikirim PU Provinsi Jawa Timur dan telah beroperasi membersihkan dan pengerukan saluran irigasi Avur 15 sejak lima hari terakhir.
Namun ekskavator tidak bisa menjangkau sedimentasi di bawah Jembatan Klobungan.
Aziz memaparkan, aliran irigasi di bawah jembatan itu tersumbat akibat tidak ada celah untuk aliran ke areal persawahan karena ketinggian sedimentasi telah menutupi seluruh ruang pada saluran air di bawah jembatan.
“Ketinggian sedimentasi telah mencapai satu meter, membersihkannya tidak bisa dilakukan dengan cara manual," ungkap dia.
"Melainkan dengan cara didorong oleh tekanan air dari mobil damkar. Sekarang menyisakan tumpukan botol,” paparnya.
Ia menegaskan, kondisi tersumbatnya jalur irigasi di Avur 15 Klobungan itu telah berlangsung sejak 5 tahun terakhir.
Akibatnya, gendangan air membanjiri kurang lebih 30 hektare lahan sawah di Dusun Bilaporah Barat sehingga tidak bisa ditanami padi.
“Saya berharap Dinas PU Provinsi Jawa Timur maupun Dinas Pengairan di Bangkalan memaksimalkan fungsi kontrol," katanya.
"Sehingga kubangan di sisi kanan dan kiri jalur irigasi bisa berfungsi sebagai penampungan lumpur dan sampah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Rahmat Ansori mengungkapkan, pihaknya telah menghabiskan sekitar 7.000 ribu liter air yang disemprotkan ke sedimentasi di bawah Jembatan Klobungan.
“Ini sudah tangki kedua. Tangki pertama berisikan 2 ribu liter. Sedangkan tangki kedua berisikan 5 ribu liter air untuk penggelontoran sedimen lumpur di dalam gorong-gorong,” ungkap pria yang akrab disapa Erik itu.
Ia menjelaskan, sejatinya hal tersebut di luar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemadam kebakaran.
Namun itu dilakukan juga karena atas permintaan dan inisiatif masyarakat melalui Wakil Rakyat.
“Sebenarnya ini adalah tupoksi Dinas PU, urusan irigasi. Tetapi kami layani juga karena kebutuhan masyarakat," kata dia.
"Ketika di saat bersamaan terjadi kebakaran, kami tinggalkan lokasi ini karena kebakaran adalah prioritas kami,” pungkas Erik. (Edo/Ahmad Faisol)