Berita Sumenep

Wakil Bupati Dewi Khalifah Rencanakan Napi Rutan Klas IIB Sumenep Jadi Tutor Wirausaha Kerajinan

Wakil Bupati Sumenep berharap napi Rutan Klas IIB Sumenep menjadi tutor kerajinan dan wirausaha.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Dewi Khalifah, Jumat (21/2/2020). 

Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah menginginkan agar narapidana yang ada di Rutan Klas IIB Sumenep menjadi tutor (pelatih) kerajinan dan wirausaha.

Dewi Khalifah berharap para napi Rutan Klas IIB Sumenep menjadi  pelatih kerajinan dan wirausaha di perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Seluruh Kecamatan di Sumenep Masuk Zona Hijau, Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 Sebulan Terakhir

Baca juga: Pemkab Jember Usulkan Formasi CPNS 2021 Hanya untuk Tenaga Kesehatan, Sedang Guru Melalui PPPK

Baca juga: HPCI Jatim Gelar Kopdargab ke-4 di Pantai Camplong, Bagi-Bagi Sembako dan Bersih Pantai Juga

Dewi Khalifah mengatakan, pembinaan dan pelatihan keterampilan yang diberikan oleh Rutan Klas IIB Sumenep merupakan modal utama napi untuk menjadi tutor mahasiswa dalam berwirausaha.

Menurut Dewi Khalifah, napi yang telah bebas memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat yang lain.

Bahkan, kata Dewi Khalifah, mantan napi sekalipun juga tetap memiliki hak untuk berkarya dan memilik profesi tertentu. Semisal sebagai pengusaha, tutor dan lain semacamnya.

"Masyarakat harus bisa menerima mereka dan keterampilan apa yang mereka miliki harus disinergikan, baik untuk sekolah tinggi (kampus) misalnya juga dengan masyarakat," kata Dewi Khalifah saat dikonfirmasi pada Selasa (6/4/2021).

Napi di Rutan Klas IIB Sumenep telah dibekali berbagai keterampilan yang bersifat ekonomis, seperti kerajinan souvenir dan membatik.

Tak hanya itu, bahkan napi Rutan Klas IIB Sumenep sebagian juga ada yang diberi hak pendidikan atau sekolah di penjara.

Soal karya kerajinan yang dihasilkan oleh para napi Rutan Klas IIB Sumenep sudah bagus dan dikatakan sangat layak untuk dipasarkan.

Baca juga: 16 Orang Ditangkap Dalam 7 Kasus Premanisme Jelang Pilkades Serentak 2021 Bangkalan Madura

Baca juga: Oling River Food Festival Banyuwangi, Cara Baru Nikmati Kuliner Ikan Sidat Sambil Menikmati Sungai

Semisal ada batik tulis hasil karya napi binaan Catra Buana Rutan Sumenep.

"Saya yakin mereka kelasnya sudah bukan kelas pengrajin, tapi sudah jadi kelas tutor di tengah masyarakat," tuturnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan segera mengupayakan Rutan Sumenep untuk kerjasama dengan Kampus STITA Aqidah Usymuni Terate.

Hal itu guna mewujudkan wacana napi atau mantan napi menjadi tutor keterampilan wirausaha.

Tak hanya di situ, ia juga akan mengupayakan bisa kerjasama dengan kampus lain yang ada di wilayah Sumenep.

"Saya nanti akan mensinergikan, mudah-mudahan ini menjadi sinergi yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat dan menanamkan sebuah kebaikan," katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi stigma negatif terhadap mantan napi.

Baca juga: Gelar Aksi Bela Negara di Markas Kodim 0829 Bangkalan, Waaster Panglima TNI Sampaikan Pesan ini

"Jangan sampai kita merasa paling baik, karena belum tentu kita lebih baik dari saudara kita yang ada di Rutan ini," katanya.

Meskipun mereka pernah berbuat salah katanya, tapi setelah ini mereka bermanfaat bagi orang lain dengan karyanya ini lebih baik dari kita yang belum berbuat apa-apa.

"Sebab kata Nabi, Khairunnas Anfaahum Linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved