Ramadan 2021

Aturan Jamaah Lebih Longgar, Begini Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2021, Tapi Patuhi Prokes

Aturan ibadah di tengah pandemi saat bulan Ramadan 2021 dan Idul Fitri 2021 kini lebih longgar. Panduan ini lebih longgar dibanding pada awal pandemi

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
surabaya.tribunnews.com/sugiharto
Sejumlah jamaah melaksanakan shalat tarawih di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, Kamis (23/4/2020). Ilustrasi salat Tarawih 

Reporter: Mochammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Aturan ibadah di tengah pandemi saat bulan Ramadan 2021 dan Idul Fitri 2021 kini lebih longgar.

Panduan ini lebih longgar dibanding pada awal pandemi.

Masyarakat bisa melaksanakan jamaah di masjid atau musala yang berada di dekat rumah masing-masing.

Meski begitu jamaah juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Video Becak Bergoyang di Pinggir Jalan, Ada Kepala Wanita Maju Mundur, Tukang Becak Bersihkan Celana

Baca juga: Tukar Kode Redeem FF Terbaru 7 April 2021, Jangan Sampai Kehabisan, Tukar di reward.ff.garena.com/id

Baca juga: Ulang Tahun ke-1, CC-Mart Siap Bangun 50 Gerai Baru di Madura dan Wilayah Jawa Timur Lainnya

Kementerian Agama (Kemenag) sebagai instansi pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE. 03 Tahun 2021, tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 M.

Surat Edaran ini telah ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 April 2021.

Salat berjamaah Fardu lima waktu, Tarawih dan witir juga masuk dalam poin surat dari Menag tersebut, berkaitan pelaksanaan ibadah di tengah pandemi Covid-19 dan ada beberapa poin lainnya. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid mengatakan, sekarang ibadah lebih dilonggarkan dibandingkan pada tahun lalu saat awal pandemi.

Kini ibadah Salat Fardu lima waktu, Tarawih dan witir secara berjamaah boleh, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19

"Sekarang sudah longgar, boleh berjamaah dengan menerapkan prokes," ujarnya dikonfirmasi, Senin (8/4/2021)

Dijelaskannya, jamaah sebagaimana prokes tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas masjid atau musala.

Lalu menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah atau mukena masing-masing.

Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona yang belum diketahui kapan berakhirnya. 

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved