Berita Terpopuler
Berita Madura Terpopuler: Potensi Tsunami di Sumenep hingga Pembangunan Mapolsek Pangarengan
Berita Madura terpopuler pada Kamis 8 April 2021 hari ini, potensi tsunami tiga meter di Sumenep hingga Mapolsek Pangarengan segera dibangun.
Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Inilah Berita Madura terpopuler pada Kamis 8 April 2021 hari ini.
Berita Madura terpopuler memuat sejumlah berita menarik seputar wilayah Madura, meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
TribunMadura.com merangkum Berita Madura terpopuler hari ini sebagai berikut:
Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Lowongan Kerja Ratusan Sopir untuk Bus Baru, Utamakan Pelamar Sopir Angkot
Baca juga: Dikira Isi Bom, Koper Misterius yang Ditinggalkan Pemiliknya di Warung Mojokerto Berisi Pakaian
Baca juga: Oknum Karyawan Bank di Pamekasan Raup Rp8.4 Miliar dari Penipuan, Korban Desak Polisi Tangkap Pelaku
1. Pembentukan Badan Semi Otonom (BSO) Asosiasi Dosen Pergerakan

Sejumlah dosen Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari seluruh pelosok tanah air telah membentuk sebuah Badan Semi Otonom (BSO) Asosiasi Dosen Pergerakan, Rabu (7/4/2021).
BSO Asosiasi Dosen Pergerakan ini berada di bawah naungan Ikatan Alumni (IKA) PMII.
BSO Asosiasi Dosen Pergerakan itu dibentuk setelah dua hari IKA PMII bermuktamar di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.
Tokoh Alumni PMII, Firman Syah Ali mengatakan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi berhasil ditetapkan pada hari pertama.
Sedangkan tim formatur kepengurusan ditetapkan malam ini.
Tim formatur itu berjumlah 11 orang yang terdiri dari:
1. Prof Dr H Abdurrahman Mas'ud (UIN Walisongo Semarang).
2. Prof Dr KH Maftukhin M.Ag (Rektor UIN SATU Tulungagung).
3. Prof Dr H Habib Idrus Al-Hamid M,Ag (Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua).
4. Prof Dr M Noor Harisuddin M.Fil (IAIN Jember).
5. Prof Dr Hj Ulfiah M.Si (Warek IV UIN SGD Bandung).
6. Prof Dr Ir H Husain Syam MTp (Rektor Universitas Negeri Makassar).
7. Prof Dr Ida Umami, MPd Kons (Rektor IAIN Metro Lampung).
8. Dr HM Faisal (Universitas Negeri Jakarta).
9. Dr HA Luthfi Hamidi M.Ag (IAIN Purwokerto).
10. Ali Forman PhD (Universitas Negeri Semarang).
11. Dr Akhmad Taufiq (Universitas Jember).
"Setelah berhasil menetapkan Tim Formatur, muktamirin mendeklarasikan berdirinya Badan Semi Otonom (BSO) IKA PMII yang bernama Asosiasi Dosen Pergerakan," kata Firman Syah Ali kepada TribunMadura.com.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Firman ini, deklarasi BSO Asosiasi Dosen Pergerakan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar IKA PMII, KH Akhmad Muqowam.
Sejumlah tokoh alumni PMII, kata dia, ikut membaca dan menandatangani deklarasi tersebut.
Di antaranya, Amsar A Dulmanan, M Hadi Musa Said, Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman, Aksin Wijaya, Citra Orwella, Eko Ernada, dan sejumlah tokoh alumni PMII lainnya.
"Usai deklarasi Asosiasi Dosen Pergerakan, kegiatan Muktamar ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PB IKA PMII, KH Akhmad Muqowam, setelah doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus," tutupnya.
2. Potensi Tsunami Tiga Meter di Sumenep
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep meminta masyarakat tidak perlu panik tentang potensi tsunami dahsyat setinggi 2,8 meter hingga tiga meter di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Meski begitu, BPBD Kabupaten Sumenep meminta masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sumenep, Madura tetap waspada.
Beberapa hari terahir di media massa ramai membicarakan terkait adanya potensi tsunami di Kabupaten Sumenep, Madura.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengatakan hasil kajian ilmiah potensi tsunami itu hanya sesuai rilis dari BMKG.
"Isu tsunami hanya potensi sesuai dengan rilis BMKG pusat dan belum tentu terjadi dalam waktu dekat. Namun, tetap perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Abd. Rahman Riadi saat dihubungi pada Rabu (7/4/2021).
Dengan beredarnya kabar potensi tsunami melanda Sumenep ini, pihaknya akan melakukan mitigasi terkait potensi bencana alam tersebut. Termasuk dukungan sarana prasarana dan rambu-rambu jalur evakuasi.
"Hal ini perlu adanya sinergitas dari para pihak," katanya.
Ditanya di daerah mana saja yang berpotensi tsunami di Kabupaten Sumenep ini, pihaknya menyebutkan wilayah yang berpotensi terjadi tsunami diantaranya seperti di Kecamatan atau pulau Raas, Sapudi, Talango dan sebagian pesisir Kecamatan Kalianget.
3. Mapolsek Pangarengan Segera Dibangun
Dalam waktu dekat, wilayah Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura akan terbangun Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek).
Hal itu dibuktikan dengan digelarnya peletakan batu pertama pembangunan Mapolsek Pangarengan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Rabu (7/4/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, dan Kepala Kejari Sampang Imang Job Marsudi.
Kemudian, Ketua Pengadilan Negeri Sampang Irianto Prijatna Utama, Forkopimcam Pangarengan, Kepala Desa se Kecamatan Pangarengan.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, dalam laporannya mengatakan, Pembangunan Mapolsek Pangarengan tidak lepas dari dukungan seluruh pihak.
Termasuk hibah lahan Desa sebesar 20x27 meter yang akan dibangun Mapolsek Pangarengan seluas 15x18 meter.
Sehingga, dengan dibangunnya Mapolsek Sampang pihaknya berharap dapat memaksimalkan pelayanan publik kepada masyarakat.
"Alhamdulillah Polsubsektor Pangarengan telah disetujui menjadi Polsek Pangarengan, proses ini berlangsung sudah lama dan diiringi hari ini dengan pembangunan Gedung Mapolseknya," ujarnya.
Sementara, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan, dibangunnya Mapolsek Pangarengan menurutnya tidak hanya sekedar acara seremonial.
Akan tetapi, nantinya dapat meningkatkan pelayanan dalam hal Kamtibmas untuk masyarakat agar lebih optimal.
"Tentunya saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembangunan Mapolsek Pangarengan ini," tuturnya.
Sedangkan, pria yang akrab disapa Haji Idi itu menuturkan jika pembangunan Mapolsek Pangarengan diperkirakan tidak akan membutuhkan waktu yang lama sekitar tiga sampai empat bulan.
"Kalau mengaca saat Pembangunan Mapolsek Tambelangan, tiga sampai empat bulan akan selesai," tuturnya.
"Semoga pembangunan inj berjalan dengan lancar dan sesuai rencana," imbuhnya.