Ramadan 2021

Inilah 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan, Haid atau Nifas Paling Sering Terjadi dan Tak Disengaja

Berikut 7 hal yang membatalkan puasa Ramadan. Mulai dari makan, minum, merokok, muntah dengan sengaja hingga haid atau nifas.

Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels
Ilustrasi Buka Puasa Ramadan - Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa dan hal-hal yang harus dihindari saat berpuasa Ramadan. 

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam.

Sebab, Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat dan penuh dengan ampunan.

Bulan Ramadan yang menjadi sebuah kesempatan besar bagi Umat Islam untuk meningkatkan dan memperbaiki ibadah.

Selain itu, selama Bulan Suci Ramadan setiap dan sekecil apapun kebaikan akan dilipatgandakan dengan pahala yang banyak.

Meski demikian, terdapat tujuh hal yang dapat membatalkan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

Lantas apa saja ketujuh hal yang dapat membatalkan ibadah puasa?

Baca juga: Ketahuilah Kondisi yang Sebabkan Batalnya Seseorang saat Puasa, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa Ramadan

Baca juga: Diduga Gas Elpiji Bocor, Warung Soto di Desa Kembangan Gresik Dilahap Si Jago Merah Menjelang Sahur

Baca juga: 6 Amalan Wanita Haid agar Pahala Tetap Mengalir Saat Puasa Ramadan 1442 H, Salah Satunya Berdzikir

Baca juga: 5 Amalan Ini Dianjurkan Dilakukan di Rumah Selama Bulan Ramadan 2021/ 1442 H, Termasuk Bersedekah

Berikut TribunMadura.com rangkum hal-hal yang berkaitan dengan puasa, mulai dari hal-hal yang perlu dihindari, hal-hal yang membatalkan puasa hingga hukum berpuasa.

Hal-Hal yang Harus Dijauhi Selama Berpuasa

- Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan

- Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat

- Berbohong

- Memfitnah

- Berkata kotor

- Membuat gaduh

- Berkelahi

- Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Dikutip dari Buku Panduan Praktis Islami, berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa:

- Makan

- Minum

- Merokok

- Melakukan hubungan seksual suami istri

- Muntah dengan sengaja

- Mengeluarkan mani dengan sengaja

- Haid atau nifas

Hukum Puasa Ramadan

1. Orang yang Wajib Berpuasa

Hukum Puasa Ramadan adalah wajib bagi pemeluk agama Islam.

Wajib berarti harus dilakukan, yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa.

Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.

Seperti dijelaskan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust. Syukron Maksum, hukum Puasa Ramadan tertuang dalam Surat Al-Baqarah (2): 183 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajib kan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajib kan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS. al-Baqarah (2): 183].

2. Orang yang Tidak Diwajibkan Berpuasa

Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadan adalah perempuan yang mengalami haidl dan nifas di bulan Ramadan.

Para ulama telah sepakat bahwa hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haid.

"Aisyah r.a. berkata: Kami pernah kedatangan hal itu [haid], maka kami diperintahkan mengqadla puasa dan tidak diperintahkan mengqadla shalat." (HR. Muslim)

3. Orang yang Diberi Keringanan untuk Tidak Berpuasa

Orang yang diberi keringanan (dispensasi) untuk tidak berpuasa, dan wajib mengganti (mengqadla) puasanya di luar bulan Ramadan:

- Orang yang sakit biasa di bulan Ramadan.

- Orang yang sedang bepergian (musafir).

4. Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa Diganti Fidyah

Orang yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah 1 mud ( 0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari.

- Orang yang tidak mampu berpuasa, misalnya karena tua dan sebagainya.

- Orang yang sakit menahun.

- Perempuan hamil.

- Perempuan yang menyusui.

Bacaan Niat Sahur dan Berbuka Puasa

Bacaan Niat Sahur

Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah salat Tarawih.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Bacaan Berbuka Puasa

Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah."

Baca juga: Kisahkan Tentang Dosa dan Ampunan Allah, Berikut Lirik Lagu Baru Sabyan Gambus Berjudul Maha Kasih

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Mimpi Basah pada Siang Hari saat Puasa Ramadan 2021? Simak Penjelasan Lengkapnya

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu dari Rose BLACKPINK Berjudul Gone, Gambarkan Kegalauan saat Ingat Mantan

Baca juga: Daftar Durasi Puasa Ramadan 2021 Berbagai Negara:Islandia Terpanjang 20 Jam, Chili Tersingkat 12 Jam

Simak artikel lain terkait Ramadan 2021

Simak artikel lain terkait ibadah puasa

Simak artikel lain terkait bacaan doa

FOLLOW US:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hal-Hal yang Membatalkan Puasa dan Harus Dihindari Saat Berpuasa Ramadhan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved