Menikmati Wisata Kuliner Ramadan 2021 di Surabaya, Ada Berbagai Menu Takjil Mulai Rp 1000 Saja

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejumlah jalan di Kota Surabaya punya pemandangan bak wisata kuliner religi dadakan.

Warga bisa menemukan berbagai jajanan enak dan murah dari pasar takjil dadakan yang buka saat Ramadan 2021.

Misalnya saja di sepanjang tepian Jalan Karang Menjangan, depan Kantor Gedung Badan POM RI Surabaya.

Pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), ada ratusan pedagang takjil dadakan di sana.

Baca juga: Pemkot Surabaya Larang Kegiatan Pembagian Takjil di Jalanan, Sarankan Dilakukan di Masjid dan Musala

Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Bangkalan hingga Sumenep Rabu 14 April 2021, Simak Doa Buka Puasa dan Artinya

Pengunjung tidak perlu khawatir soal penyebaran Covid-19 di sana.

Sebab, para pedagang takjil telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pedagang takjil dadakan, Puji mengaku, memang berjualan takjil hanya saat bulan puasa tiba.

"Saya sudah berjualan di sini sejak 2010 dan memang hanya berjualan saat bulan puasa saja," ujar Puji kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Selasa (13/4/21).

Puji yang berjualan bersama kakaknya itu mengaku, saat Ramadan tiba seperti saat ini, pikiran dan hati selalu riang.

"Lantaran, saya selalu bisa mendapat tambahan pundi-pundi rupiah dengan berjualan takjil," ungkap dia.

"Kalau tidak Ramadan, saya hanya berjualan gorengan saja di dekat kampus B Unair," lanjut dia.

"Tapi kalo puasa, aneka makanan seperti botok dan trengsengan daging juga saya turut jual di Jalan Karang Menjangan ini," jelasnya.

Baca juga: Bukannya Menyerah, Tiga Sekawan Residivis Kasus Pencurian Motor ini Berusaha Kabur, Lihat Endingnya

Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Gadis Ponorogo Lahirkan Bayi di Kamar Mandi, Potongan Kayu Akhiri Nyawa Anaknya

Puji menambahkan, harga takjil yang ia jual meliputi aneka minuman dan makanan ringan termurah hanya Rp 1000 dan termahal hanya Rp 5000.

Sementara itu, Antonio, pedagang takjil lainnya mengaku, meski bukan seorang muslim, baginya Ramadan adalah momen terindah.

"Itu karena saya bisa mendapat uang tambahan dari hasil jualan takjil di sini," katanya.

"Sehari-hari saya hanya sebagai pengusaha beras," ungkap pria yang akrab disapa Koh Anton itu.

Sekadar informasi pula, berdasarkan pemantauan TribunJatim.com, sejak pukul 14.37 pedagang takjil dadakan sudah mulai merapikan stand jualannya untuk ditawarkan kepada warga Surabaya yang lalu lalang melewati Jalan Karang Menjangan.

Adapun untuk aneka takjil yang dijual pedagang dadakan ditempat ini, untuk minuman meliputi, es kopyor, es degan, es buah dan masih banyak yang lainnya.

Sedangkan aneka makanan, meliputi gorengan, roti bakar, pisang keju, botok dan krengsengan.