Ramadan 2021

Bubur Bonang Jadi Sajian Legit Menu Buka Puasa Ramadan 2021 Khas Tuban, Aromanya Rempah Jadi Andalan

Sajian khas menu buka puasa Ramadan 2021 yang ada di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, terdapat sajian khas menu bubur suro atau bubur Bonang

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/MOCHAMMAD SUDARSONO
Bubur Bonang yang akan dibagikan ke warga, sajian menu buka puasa khas di Tuban 

Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Menu buka puasa Ramadan menjadi salah satu yang dicari ketika Ramadan tiba.

Banyak menu buka puasa yang khas di setiap daerahnya, seperti yang ada di Tuban.

Sajian khas menu buka puasa Ramadan 2021 yang ada di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, terdapat sajian khas menu bubur suro atau biasa disebut bubur Bonang.

Bubur yang hanya tersedia di bulan suci ini dibuat dan dibagikan di halaman masjid masjid Astana Sunan Bonang, tepatnya sebelum memasuki komplek makam.

Baca juga: Selang Gas Bocor, Tujuh Kios di Ruko Smart Sambal di Kecamatan Babat Lamongan Ludes Terbakar

Baca juga: Level Neymar dan Mbappe Seharusnya Tak Berada di PSG, Mantan Pemain Liverpool Sebutkan Alasan

Baca juga: Buat Website Palsu, 2 Pemuda Jawa Timur Dapat 30 Ribu USD Tiap Bulan Bantuan Covid-19 Pemerintah AS

Butuh waktu sekitar dua jam untuk mematangkan bubur yang dipercaya turun temurun sejak Sunan Bonang, sekitar tahun 1500 M.

Dimulai membuat pukul 13.00 WIB dan selesai atau matang pukul 15.00 WIB.

"Dua jam prosesnya, habis ashar sudah siap dibagikan," kata Ridwan juru masak bubur, Kamis (15/4/2021).

Pria yang sudah enam tahun memasak bubur suro ini menjelaskan, sekali masak membutuhkan beras 12 kg, lalu daging sapi dan balungan 10 kg, rempah, serta kelapa 6 biji dibuat santan lalu dicampur bumbu gule.

Jumlah bahan tersebut nantinya dibagi dalam dua loyang ukuran besar yang sudah disiapkan untuk memasak bubur. 

Jika sudah matang, selanjutnya bubur bisa dibagikan kepada 100 lebih warga yang kebanyakan masyarakat sekitar.

"Cukup untuk dibagi banyak orang, habis ashar sudah mulai bisa dibagi, warga yang datang ke sini," terangnya.

Sementara itu, Kamim warga sekitar mengatakan, sengaja datang ke tempat ini dan sudah jadi kebiasaan saat puasa untuk antri mendapatkan bubur suro.

Ia datang tepat setelah ashar, karena pembagian bubur dimulai lebih awal pada umumnya.

Bubur yang didapat selanjutnya ditaruh di rumah, sambil menunggu adzan magrib tiba baru disantap bersama keluarga.

"Ini antri ambil bubur suro, enak rasanya. Aroma rempahnya kuat dan ada daging sapinya," ucapnya sambil membawa bubur.(nok)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved