Lamb Ouzi, Sajian Kuliner dari Paha Kambing Khas Timur Tengah, Cocok Disajikan dengan Nasi Briyani

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Timur Tengah menjadi menu sajian yang khas ketika memasuki bulan Ramadan.

Ketika Ramadan tiba, banyak orang yang berburu kuliner khas Timur Tengah.

Menjawab banyaknya permintaan, The Westin Surabaya menghadirkan makanan Timur Tengah dalam menu berbuka puasa.

Satu di antara sejumlah kuliner khas Timur Tengah yang disajikan The Westin Surabaya, yakni lamb ouzi.

Baca juga: Menikmati Kuliner Khas Timur Tengah di Kampung Arab Surabaya, Ada Nasi Kebuli hingga Bubur Gandum

Baca juga: Jumlah Pasokan Disebut Jadi Penyebab Harga Daging Ayam di Sumenep Merangkak Naik pada Ramadan 2021

Baca juga: Layanan Cek Motor Gratis di Bengkel AHASS Lewat Cek Aja Dulu Ke AHASS, Ada Promo Lainnya Juga

Sajian dari paha kambing ini sangat pas ketika dimakan bersama dengan nasi briyani dengan rasa autentik.

"Lamb Ouzi ini menjadi menu andalan kami selama Ramadan. Bahkan, sangat jarang hotel atau restoran yang menyajikan menu ini," terang Chef de Cuisine Magnolia Restaurant The Westin Surabaya John Fredi Tarigan.

Guna mendapatkan daging kambing terbaik, yang tidak keras dan bau, Chef John memilih kambing impor dari Australia.

Menurutnya, kambing di Australia merupakan hewan peternakan yang sama sekali tidak pernah bekerja keras.

"Jadi bisa kita bayangkan kalau kambingnya nggak pernah bekerja keras, ototnya tentu tidak keras, dan itu membuat cita rasanya ketika diolah lebih enak," tuturnya.

Selain pemilihan daging, proses pemasakan Lamb Ouzi juga memerlukan waktu khusus. Tidak asal memproses.

Chef John menerangkan, kambing dimasak dengan metode slow cooking dalam suhu 135 derajat celcius selama 4,5 jam.

Baca juga: Laris Manis saat Ramadan 2021 Tiba, Produsen Cincau Legendaris di Kota Malang ini Kebanjiran Order

Baca juga: Berbagi Berkah di Bulan Ramadan 2021, Lapas Narkotika Pamekasan Beri Paket Sembako ke Panti Asuhan

"Sebelumnya, daging kambing saya marinasi dulu dengan campuran yogurt dan arabic spice. Baru dimasak dengan proses tersebut, dan daging siap disantap," kata dia.

"Saya berani jamin kalau teksturnya nggak keras juga baunya tidak prengus," jelas Chef John.

Nantinya, beberapa sajian menu akan ditampilkan secara live cooking.

Hal ini pun menjadi daya tarik yang dibuat The Westin untuk pengunjung.

Selain menu Timur Tengah, The Westin juga tetap akan menghidangkan beragam menu lainnya seperti, Western dan Jepang.

Setidaknya, pengunjung bisa menikmati sebanyak 68 menu saat berbuka puasa.