Reshuffle Kabinet Jokowi
Reshuffle Menteri Jokowi, 5 Menteri dan 1 Kepala Badan Diprediksi Bakal Dirombak, Siapa Saja?
Diketahui, kabar Jokowi bakal mereshuffle 5 - 6 menterinya termasuk 1 kepala badan yang bakal dirombak. DIperkirakan akan ada yang diganti
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Mencuatnya isu reshuffle, memunculkan beberapa nama menteri yang diisukan bakal diganti pada reshuffle nanti.
Diketahui, kabar Jokowi bakal mereshuffle 5 - 6 menterinya termasuk 1 kepala badan yang bakal dirombak.
DIperkirakan akan ada yang diganti, ada juga yang akan digeser.
"Politik itu dinamis maupun orangnya. Pasti ada perencanaan (reshuffle kabinet) tetapi jumlah pastinya dinami," ujar Pengamat Politik M Qodari ketika dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Pilu Nasib Anak Tiri, Dipaksa Turuti Nafsu Bejat Sang Ayah, Beri Rp 100 Ribu untuk Tutup Mulut
Baca juga: Daftar Orang yang Boleh Pergi Selama Larangan Mudik, Wajib Bawa Surat Keterangan dari Desa
Baca juga: Nathalie Holscher Hamil, Sule Terus Berkomunikasi dengan Istri di Tengah Rumor Tak Sedap Menerpa
Lalu siapa saja 6 menteri yang kabarnya akan diganti itu?
Berikut dirangkum Tribunnews.com ( TribunMadura.com network ) dari berbagai sumber:
1. Mendikbud Nadiem Makarim
Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Nadiem Makarim santer terdengar akan diganti Jokowi.
Pasalnya kini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilebur dengan
Kementerian Riset dan Teknologi.
"Hari ini dikatakan bahwa misalnya Menristek tidak ada lagi karena digabung Kemendikbud. Kalau soal hukum Kemensos dan KKP seperti yang lalu diganti dengan wajah baru karena menterinya ada msalah hukum. Kalau sekarang ini karena pembentukan kementerian Ristek digabung Kemendikbud. Apalagi sering pro dan kontra," kata M Qodari.
Siapa sosok pengganti Nadiem pun mulai muncul.

Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.
"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” kata Qodari, Selasa (13/4/2021) lalu.
Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.