Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam
'Bu, Saya Mau Menyelam' Ucapan Terakhir Serda Edi Wibowo Sebelum Bertugas Bersama KRI Nanggala 402
Serda Edi Wibowo dinyatakan tenggelam bersama 52 kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang lain.
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Serda Edi Wibowo, menjadi satu di antara 53 kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam.
Sejak Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak, keluarga Serda Edi Wibowo tidak hentinya memanjatkan doa keselamatan anggota keluarganya.
Ibu Serda Edi Wibowo, Trismiyati tampak menangis haru saat Serda Edi Wibowo dan kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 lainnya dinyatakan tenggelam.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ketua Lesbumi PBNU KH Agus Sunyoto Meninggal Dunia
Baca juga: Puluhan Motor Pelaku Balap Liar di Sampang Diamankan Polisi selama Operasi Keselamatan Semeru 2021
Selama ini, Serda Edi Wibowo tinggal bersama orangtuanya di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Serda Edi Wibowo diketahui besar dan lahir di Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Namun karena bertugas menjadi TNI, ia tinggal domisili di Kecamatan Gedangan Sidoarjo.
Trismiyati mengungkapkan bahwa putranya adalah sosok yang baik hati.
Ia menyampaikan, putranya selalu perhatian kepadanya.
Bahkan sebelum menyelam bersama Kapal Selam KRI Nanggala 402, Serda Edi Wibowo sempat menelponnya.
"Dia sangat sayang sama saya, perhatian," kata dia kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Selasa (27/4/2021).
"Hari Senin itu telfon, Bu saya mau menyelam, kurang lebih 30 menit. Saya minta doa restunya," ujarnya.

Menurut Trismiyati, Serda Edi Wibowo selalu menelponnya dalam keadaan apapun, termasuk saat mau latihan dan lainnya.
"Walaupun waktu ke rumah itu dia udah bilang mau nyelam. Tetapi saat beberapa jam mau nyelam, selalu dia telfon saya," imbuhnya.
Ia mengaku bahwa tak ada firasat khusus sebelum adanya kejadian ini.
"Saya cuma bilang, harus sekarang toh le (Serda Edi Wibowo). Dia bilang iya bu, karena ini sudah jadwalnya," tutur Trismiyati.