AKHIRNYA Tertangkap Pelaku Pengirim Paket Takjil Maut yang Menewaskan Anak Driver Ojol, ini Motifnya
Paket takjil misterius berisi sate beracun tersebut membuat NFP (10), warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul meninggal dunia pada Minggu (25/4/202)
Bahkan, NA telah memesan racun beberapa hari sebelumnya.
Racun yang ditaburkan ke makanan sate yang dikirimkan adalah KCn atau kalium sianida.
Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya adalah helm, sandal, uang tunai Rp 30.000, dan dua sepeda motor.
Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Sub-Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak, dengan hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.
Fakta-fakta Sebelumnya
Berikut ini fakta-fakta sebelumnya kasus bocah meninggal setelah makan sate yang dikutip dari TribunJogja, Selasa (27/4/2021):
1. Pesanan Offline
Berdasarkan keterangan polisi dan ayah korban, Bandiman (36), paket sate itu diberikan oleh seorang perempuan.
Bandi bekerja sebagai driver ojek online.
Saat itu, Bandiman sedang istirahat setelah menunaikan salat Ashar di salah satu masjid di Kota Yogyakarta.
Seorang perempuan tidak dikenal menghampirinya dan mengatakan butuh jasa Bandi.
Baca juga: Bumbunya Pahit Ucap Anak Driver Ojol Sebelum Tewas Akibat Sate Misterius, Bermula Paket Offline
Bandi dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket sate bakar ke rumah seseorang bernama Pak Tomy.
Alamat Tomy yang akan dikirimkan paket itu berada di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.
Pria yang telah memiliki istri dan anak itu sempat menolak mengantar secara offline.
Ia meminta perepuan tersebut memesan melalui aplikasi.