Berita Terpopuler
BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI, Siswi Sumenep Dirudapaksa hingga Rekrutmen CPNS 2021 Pamekasan
Berita Madura terpopuler hari ini, kasus rudapaksa siswi Mts di Sumenep hingga penerimaan CPNS 2021 di Pamekasan.
Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sejumlah berita menarik di wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler.
TribunMadura.com merangkum tiga berita menarik dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan yang disajikan dalam Berita Madura terpopuler edisi Kamis 27 Mei 2021 hari ini.
Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan kasus rudapaksa siswi Mts di Sumenep.
Mirisnya, anak di bawah umur itu dinodai dua pria secara bergilir di rumah kosong.
Berita selanjutnya, yaitu pengumuman penerimaan CPNS 2021 di Pamekasan.
Pada penerimaan CPNS 2021, Pemkab Pamekasan membuka dua jalur, yakni formasi untuk CPNS dan PPPK.
Baca juga: Kedua Tersangka Rudapaksa Siswi Mts di Sumenep Ditangkap Polisi, Pelakunya Masih Usia Belasan Tahun
Hasil APBD Bangkalan menutup Berita Madura terpopuler hari ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti 30 daerah yang belanja pegawainya masih tinggi. Satu di antaranya adalah Kabupaten Bangkalan.
1. Pemerkosaan Siswi Mts Sumenep
Polres Sumenep membenarkan aksi rudapaksa korban gadis di bawah umur asal Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas menyebut, korban merupakan seorang pelajar berusia 17 tahun.
"Iya, di bawah umur," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Rabu (26/5/2021).
Menurut dia, aksi itu dilakukan dua tersangka asal Desa Masalima, Kecamatan Masalembu.
Saat ini, kedua tersangka sudah ditangkap di Polsek Masalembu untuk dimintai keterangan.
Kedua tersangka masing-masing berinisial MF (18) pelajar dan AD (19) nelayan.
"Kejadiannya di sebuah rumah kosong di Desa Masalima, Kecamatan Masalembu pada Senin 24 Mei 2021 pukul 22.00 WIB," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang gadis di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, menjadi korban rudapaksa.
Korban rudapaksa masih berstatus sebagai siswi MTs di wilayah tersebut.
Korban bernama Bunga (bukan nama sebenarnya) diduga dirudapaksa dua pria sekaligus.
Ia digilir pelaku saat berada di rumah kosong wilayah Desa Masalima, Pulau Masalembu.
Informasi yang diterima TribunMadura.com, peristiwa itu terjadi pada hari Senin (24/5/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Aksi pemerkosaan itu sempat terdengar warga setempat.
Warga lantas menggerebek rumah itu dan menemukan korban dalam keadaan tak berdaya.
"Ada peristiwa pemerkosaan digerebek warga, dua pelakunya sudah dibawa ke Polsek Masalembu," kata warga setempat.
Menurut warga, Bunga merupakan warfa Desa Sukajeruk.
Sedangkan dua pelakunya sama-sama asal Desa Masalima, Pulau Masalembu.
Mirisnya, seorang pelaku rudapaksa ternyata sudah memiliki istri.
"Dua pelakunya sama-sama Desa Masalima, satu masih sekolah SMA dan satunya sudah punya istri," kata warga lainnya menambahkan.
2. Penerimaan CPNS 2021 di Pamekasan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan membuka penerimaan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021.
Ada sebanyak 1.128 formasi CPNS 2021 yang dibuka di Kabupaten Pamekasan.
Kasubid Formasi dan Pengadaan Aparatur BKPSDM Pamekasan, Abdul Malik mengatakan, jumlah penerimaan CPNS 2021 sebanyak 1.128 itu terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Rinciannya, sebanyak 245 formasi CPNS dan PPPK sebanyak 883 formasi.
Menurut dia, rekrutmen CPNS 2021 Pamekasan ini, khusus tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Sedangkan PPPK, khusus untuk guru.
"Awalnya kami mengusulkan sekitar 1.200 formasi, tapi yang disetujui 1.128 formasi," kata Abdul Malik kepada TribunMadura.com, Rabu (26/5/2021).
Pria yang akrab disapa Malik itu juga menjelaskan, proses pendaftarannya, masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Ia mengingatkan kepada masyarakat setempat yang ingin mendaftar seleksi CPNS maupun PPPK, agar tidak tergiur dengan calo yang menjanjikan kelulusan.
Karena saat tes berlangsung sudah menggunakan sistem Computer Assisted Test atau CAT, yang hasilnya bisa langsung diketahui oleh peserta setelah selesai mengerjakan soal ujian.
3. Menteri Keuangan Sri Mulyani Soroti APBD Bangkalan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti 30 daerah yang belanja pegawainya masih tinggi. Satu di antaranya adalah Kabupaten Bangkalan.
Hal ini membuat Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Bangkalan segera melakukan evaluasi terhadap komposisi APBD terutama pada pos belanja pegawai yang dinilai masih tinggi dibandingkan belanja modal.
Hal itu disampaikan Ra Latif usai Pelantikan Pengganti Antarwaktu Kepala Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, dan Pengukuhan Pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mrandung, Kecamatan Klampis, di Pendapa Agung Bangkalan, Rabu (26/5/2021).
“Masing-masing OPD kita kaji bersama, segera lakukan evaluasi. Sering kami sampaikan, komposisi APBD kita sedang tidak sehat, 60 persen untuk belanja dan gaji pegawai,” tergas Ra Latif.
Tingginya belanja pegawai pada APBD Kabupaten Bangkalan salah satunya disebabkan oleh banyaknya Tenaga Harian lepas (THL).
Data yang dihimpun Surya ( TribunMadura.com network ) dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kabupaten Bangkalan pada tahun 2019, total jumlah THL mencapai kurang lebih 4.200 orang.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI secara virtual, Senin (24/5/2021) membeberkan, tingkat rata-rata belanja pegawai untuk membayar gaji mencapai 35,3 persen.
Namun ada 30 Pemda yang masih di atas rata-rata.
Seperti halnya Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur yang menghabiskan belanja dan gaji pegawai hingga di atas rata-rata, yakni di angka 50 persen.
Sedangkan di tingkat kota, rata-rata belanja pegawai mencapai 35,7 persen.
Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur menjadi yang terendah di angka 27 persen.
Sri Mulyani menyebut, tingginya angka belanja pegawai dibanding belanja modal menyebabkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang digaungkan pemerintah pusat tidak berjalan maksimal.
Ra Latif menyatakan, bersama seluruh jajaran OPD akan segera melakukan evaluasi dan efisiensi kembali serta mengkaji terlebih dahulu untuk mengetahui OPD mana saja yang komposisi belanja pegawai yang bengkak.
“Sehingga program-program lebih mengena, terutama prioratis visi-misi bupati. Apakah selaras dengan visi-misi guberbur, dan presiden. Sehingga kami bisa bersinergi dengan pembangunan mulai dari tingkat pusat, propinsi, higga kabupaten,” katanya.
Seperti diketahui, postur ABPD Kabupaten Bangkalan 2021 ditetapkan pada angka Rp 2,287 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari pada APBD Kabupaten Bangkalan 2020 yang berada di angka Rp 2,357 triliun.
Pemkab Bangkalan di tahun ini telah melakukan refocusing APBD sebesar 8 persen untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Pada masa pandemi seperti sekarang ini, anggaran sangat jauh berkurang. Karena itu harus ada skala prioritas. Saran dan masukan kami perlukan dari semua elemen, tokoh masyarakat, dan insan pers. Kami akan lakukan yang terbaik untuk Bangkalan ke depan,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)