Virus Corona di Jember

Kasus Covid-19 di Jember Merangkak Naik, Klaster Keluarga Kembali Ditemukan di Tiga Kecamatan

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jemberi merilis klaster keluarga Covid-19 dalam dua hari terakhir, Sabtu (5/6/2021) dan Minggu (7/6/2021).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SRI WAHYUNIK
Petugas BPBD Jember menyemprotkan disinfektan di lokasi acara sebagai penerapan protokol kesehatan di Pemkab Jember, Senin (7/6/2021). 

Kasus di keluarga di Kelurahan Gebang ini bermula dari kepulangan seorang pekerja migran di keluarga tersebut.

Pekerja migran itu diketahui positif, namun pulang ke Jember dengan dijemput keluarganya.

Petugas yang mendapatkan informasi melakukan pelacakan dan pengetesan kepada keluarga pekerja migran itu. Diketahui ada empat orang yang terpapar virus corona.  

Sedangkan klaster keluarga di Kecamatan Jenggawah ditemukan dari kasus satu orang penghuni rumah masuk ke ruang perawatan ICU RS Bina Sehat Jember pada 23 Mei 2021.

Pada 24 Mei, adik dari pasien tersebut meninggal dunia di rumah tanpa diketahui statusnya apakah positif atau negatif Covid-19.

Petugas kesehatan kemudian melacak kontak erat dalam keluarga itu, dan diketahui ada tiga orang yang positif Covid-19. Kini mereka yang terpapar virus corona menjalani isolasi mandiri.

Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan adanya klaster keluarga di tiga kecamatan tersebut.

"Dan langsung kami tindaklanjuti. Satgas sampai ke tingkat RW, dan RT bersama petugas kesehatan, Satgas TNI dan Polri melakukan pengawasan kepada klaster tersebut, dan yang melakukan isolasi mandiri," ujar Hendy kepada TribunMadura.com, Senin (7/6/2021).

Petugas kesehatan, lanjut Hendy, juga langsung melakukan pelacakan dan pengetesan ketika ditemukan satu kasus positif di keluarga atau lingkungan setempat.

"Kemarin langsung kami tracing, dan ada 107 orang yang terkena tracing. Tidak main-main. Kami harus menjaga supaya tidak meluas," tegasnya.

Karenanya, Hendy meminta kepada masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dia mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun saat ini kecamatan di Kabupaten Jember sudah didominasi zona kuning dan zona hijau.

"Jember ini sudah bagus, jangan sampai kendor lagi. Sekarang banyak orang nikahan, meskipun ada izin, jangan berkerumun, tetap Prokes," tegasnya.

Adanya kasus baru di klaster keluarga ini membuat ada penambahan signifikan kasus baru dalam dua hari terakhir. Pada Sabtu (5/6/2021) ada kasus baru sebanyak enam kasus, sedangkan pada Minggu (6/6/2021) terdata kasus baru mencapai 11 kasus.

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jember menyebut hingga 6 Juni, kasus aktif Covid-19 di Jember mencapai 23 kasus dari total kasus 7.042. 23 kasus itu terdiri atas tiga orang dirawat di rumah sakit, dan 20 orang menjalani isolasi mandiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved